Penulis Utama | : | Rani Melina Deasy |
NIM / NIP | : | S861802018 |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran teosofi Al-Ghazali dalam pembelajaran sejarah tasawuf serta relevansinya dalam perkembangan civic intelligence masyarakat nusantara. Untuk mengetahui pemikiran teosofi Al- Ghazali maka perlu diketahui: (1) Pentingnya pemikiran teosofi Al-Ghazali; (2) Konsep civic intelligence dalam pemikiran teosofi Al-Ghazali berdasarkan Ihya
‘Ulumuddin; (3) Relevansi pemikiran teosofi Al-Ghazali terhadap perkembangan civic intelligence masyarakat Nusantara; (4) Implementasi pemikiran teosofi Al- Ghazali dalam pembelajaran sejarah tasawuf di UIN Sunan Ampel; (5) Hambatan yang dihadapi pada proses implementasi pemikiran teosofi Al-Ghazali dalam pembelajaran sejarah tasawuf di UIN Sunan Ampel.
Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif, yaitu cara yang digunakan untuk mengungkap fenomena atau peristiwa dengan menganalisis serta mendeksripsikannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan
pada penelitian ini ialah model analisis interaktif, yang meliputi proses reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Pendekatan yang digunakan adalah epoche teologis yaitu salah satu prinsip netral dalam penelitian fenomena keagamaan dengan cara menangguhkan prinsip awal, penilaian normatif agama dan sudut pandangan peneliti sebagai pemeluk agama, guna memperoleh penelitian yang objektif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Al-Ghazali menjadi tokoh yang pada zamannya berhasil memadukan antara syariat dan hakikat; (2) Konsep civic intelligence dalam pemikiran teosofi Al-Ghazali mendasar pada salah satu karyanya yang berjudul Ihya’Ulummuddin yang memuat tentang moral. Moral merupakan salah satu aspek dalam tercapainya civic intelligence; (3) Relevansi pemikiran teosofi Al-Ghazali untuk membangun civic intelligence masyarakat
nusantara sudah dilaksanakan sejak zaman pra kemerdekaan khususnya pada pembelajaran di pondok pesantren; (4) Proses implementasi pemikiran teosofi Al- Ghazali dalam pembelajaran sejarah tasawuf dirancang dan diaplikasikan dengan baik oleh dosen dan mahasiswa; (5) Hambatan yang dialami oleh dosen dan mahasiswa menjadi bahan untuk memperbaiki sistem pembelajaran selanjutnya. Selain itu pembelajaran tasawuf di UIN Sunan Ampel lebih berfokus pada psikoterapi. Ditemukan pula fakta bahwa teosofi sangat berpengaruh besar pada terbentuknya ideologi bangsa serta menjadi inspirator dalam sejarah pergerakan di Indonesia pada awal abad ke-20 untuk memperjuangkan humanisme dan nasionalisme.
Kata kunci: Al-Ghazali, civic intelligence, humanisme, pembelajaran sejarah tasawuf, teosofi.
Penulis Utama | : | Rani Melina Deasy |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S861802018 |
Tahun | : | 2020 |
Judul | : | Teosofi Al-Ghazali dalam Pembelajaran Sejarah Tasawuf: Perkembangan Civic Intelligence Masyarakat Nusantara (Studi Kasus di UIN Sunan Ampel) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2020 |
Program Studi | : | S-2 Pendidikan Sejarah |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Pascasarjana, Prog. Studi Pendidikan Sejarah - S861802018 - 2020 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Hermanu Joebagio, M.Pd. 2. Dr. Susanto, M. Hum. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | validasi bambang |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|