Penulis Utama : Rea Aisha Champa
NIM / NIP : S891708023
×

Mengintegrasikan TIK dalam pendidikan adalah tuntutan waktu saat ini karena TIK digunakan di banyak sektor lain di seluruh dunia. Ini juga mendesak para guru untuk terampil mengoperasikan TIK selama pengajaran mereka yang tertera pada Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 dan Peraturan Mentri nomor 16 tahun 2007. Pemerintah Indonesia lalu juga membentuk program yang diharapkan dapat memperkaya kompetensi guru yaitu Program Profesi Guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perubahan guru PPG dalam jabatan setelah bergabung dengan Program PPG dalam jabatan mengenai kompetensi TIK mereka dalam pengajaran bahasa Inggris, 2) sejauh mana integrasi TIK guru PPG dalam, 3) sejauh mana kesiapan guru PPG dalam jabatan untuk mengintegrasikan TIK, dan 4) hambatan integrasi TIK yang dihadapi oleh guru PPG dalam pengajaran Bahasa Inggris. Model SAMR digunakan sebagai kriteria untuk menentukan tingkat integrasi TIK guru dalam pengajaran bahasa Inggris. Untuk mendapatkan hasil yang mendalam, studi kasus ini berfokus pada deskripsi beberapa guru bahasa Inggris yang sedang bekerja yang telah lulus dari Program Pendidikan Profesi Guru / PPG di Universitas Sebelas Maret. Ini adalah studi kasus. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak perubahan yaitu: 1) lebih bersemangat dan kreatif dalam mengajar menggunakan TIK, 27,08%, lebih terampil dalam menggunakan TIK dalam mengajar 27,08%, 3) menyadari bahwa TIK sangat membantu dalam proses belajar mengajar 14,5%, 4) Perkaya pengalaman guru dalam mengintegrasikan TIK ke dalam pengajaran 10,44%, 5) menyadari fakta bahwa TIK dapat melibatkan minat siswa dalam belajar 10,44%, 6) tahu lebih banyak tentang pengajaran media digital 8,33%, 7) tahu bagaimana membuat Rencana Pelajaran yang baik mengenai integrasi TIK 2,08%. Sebagian besar guru Bahasa Inggris PPG dalam layanan mengintegrasikan TIK di tingkat Substitusi dan Augmentasi. Hasil dari kesiapan mereka untuk mengintegrasikan ITC tidak cukup tinggi hingga 69,8%. Hasil moderat dari kesiapan integrasi TIK ini adalah karena hambatan yang mereka hadapi; tantangan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: 1) Kurangnya Pelatihan, 2) Kurangnya media digital, 3) Kurangnya Kompetensi TIK, 4) Kurangnya Waktu Persiapan, 5) Kurangnya Akses Internet, 6) Kurangnya TIK, dan 7) Staf yang tidak memadai untuk membantu guru dengan TIK. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong para guru untuk memvariasikan strategi dalam menggunakan TIK dalam pengajaran dan kepada pembuat kebijakan dapat mengevaluasi kurikulum saat ini dan melengkapi sekolah dengan TIK yang memadai.

Kata kunci: Pendidikan Profesi Guru (Ppg), Tik, Kesiapan, Pengajaran Bahasa Inggris, Model Samr, Permasalahan Guru.

 

×
Penulis Utama : Rea Aisha Champa
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S891708023
Tahun : 2020
Judul : Changes, Readiness, and Challenges To Integrate Ict in English Teaching Using Samr Model (A Case Study at the Teacher Certification Program “Pendidikan Profesi Guru/PPG” of Sebelas Maret University)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2020
Program Studi : S-2 Pendidikan Bahasa Inggris
Kolasi :
Sumber : UNS - Pascasarjana, Prog. Studi Pendidikan Bahasa Inggris - S891708023 - 2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Dewi Rochsantiningsih, M.Ed., Ph.D.
2. : Prof. Dra. Diah Kristina, M.A., Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum : validasi bambang
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.