Fenomena di lapangan menunjukan bahwa salah satu penyebab kerusakan jalan di ruas   jalan   Tanjung   Selor   batas   Bulungan   adalah   kelebihan   muatan   truk pengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan mengukur muatan truk pengangkut TBS, menganalisis pengaruh kelebihan beban terhadap umur layan, merencanakan tebal lapisan Overlay dan membandingkan nya dengan pendekatan mekanitis sehingga diperoleh tebal Overlay yang lebih efektif. Lokasi penelitian di ruas jalan Tanjung Selor batas Bulungan di Sta 16+00 sampai dengan Sta 18+000. Penelitian ini memperoleh nilai muatan berdasarkan asumsi tinggi muatan truk, komulatif ESAL pada masing-masing tinggi muatan yang mempengaruhi umur layan, perencanaan tebal Overlay dengan metode lendutan Pd T-05-2005-B dan Software Desain Perkerasan Jalan Lentur (SDPJL) dan melakukan perbandingan ke 2 (Dua) metode untuk mendapatkan tebal lebih efektif berdasarkan program mekanitis Kenpave. Hasil penelitian, nilai muatan truk TBS dengan tinggi 0,8 m sampai dengan 2,0 m telah melebihi Muatan Sumbu Terberat  (MTS)  yaitu  6  ton,  pengaruh  tinggi  muatan  TBS     2,0  m  telah memberikan penurunan umur layan selama 5 tahun dari 10 tahun rencana. Sedangkan dari hasil perencanaan tebal Overlay metode Pd T-05-2005-B sebesar
4,86 cm, metode SDPJL sebesar 4,0 cm. Berdasarkan mekanitis program Kenpave menunjukkan bahwa  tebal Overlay yang dihasilkan metode SDPJL lebih efisien dibandingkan  dengan  metode  Pd  T-05-2005-B.  Semakin  tinggi  muatan  TBS kelapa sawit yang diangkut oleh truk secara berulang-ulang maka umur layan jalan semakin berkurang.

Kata Kunci:    Kerapatan,  Beban  Berlebih,  Esal, Pd  T-05-2005-B,  Sdpjl,Kenpave.