Bangunan yang baik dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari struktur hingga hal terkecil pada bangunan. Salah dua faktor yang dapat menjadi tolak ukur apakah bangunan ini baik atau layak dan tidaknya dapat dilihat dari segi pencahayaan dan penghawaanya. Hal ini dapat menjadi tolak ukur baik untuk rumah tinggal, bangunan publik maupun gedung-gedung perkantoran. Dalam studi ini dilaksanakan pada Gudang Produksi Decorator Indonesia di Yogyakarta. Bangunan ini terdiri dari bangunan satu lantai yang dibagi menjadi dua area, yaitu area kantor dan area prouksi. Kondisi bangunan yang kurang menjadi tujuan penelitian untuk melakukan retrofitting. Dalam prosesnya peneliti menggunakan beberapa software pendukung seperti EDGE dan Ecotect. Tahapan pada studi ini yaitu, mendesain ulang denah bangunan, pengukuran awal terhadap bangunan, simulasi Ecotect¸simulasi EDGE, pembuatan skenario dan perhitungan biaya retrofitting. Ada tiga skenario yang dibuat dengan variasi penambahan jendela, ventilasi dan skylight. Hasil dari studi dipilih skenario pertama dengan penambahan 19 jendala, 20 ventilasi, dan 24 skylight dengan kenaikan nilai lux sebesar 81% dengan nilai efektifitas 1,42, nilai beban termal 5.981,583 kWh dengan presentase penurunan 62,86%, suhu yang mengalami penurunan 1°C-2°C dan biaya pekerjaan kontruksi sebesar Rp 54.158.950 dengan nilai investasi per kWh Rp 5.349.

Kata kunci: Retrofitting, Penghawaan, Pencahayaan