×
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk: mengetahui apakah terdapat perbedaan antara harga pelayanan rawat inap secara konvensional yang diterapkan oleh rumah sakit dengan harga pelayanan rawat inap dengan penerapan ABC System dan mengetahui apakah ABC System dapat menentukan harga pelayanan rawat inap yang lebih akurat dibanding dengan harga rawat inap yang diterapkan oleh rumah sakit. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini menggunakan sampel total. Sumber data yang digunakan adalah informan, dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif non statistik dengan pendekatan ABC System menggunakan pendapat Supriyono. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1). Terdapat perbedaan antara harga pelayanan rawat inap berdasar system biaya konvensional dengan harga pelayanan kamar rawat inap dewasa dengan penerapan ABC System. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya hasil perhitungan bahwa harga pokok dengan ABC System menunjukkan bahwa harga pelayanan kamar rawat inap kelas Teladan Rp. 226.183,84, kelas Utama Rp. 150.226,01, kelas I Rp. 112.805,84, kelas II Rp. 57.200,85, kelas II Rp. 37.093,57. Sedangkan harga pelayanan rawat inap yang diterapkan oleh rumah sakit kelas Teladan Rp. 222.000,00, kelas Utama Rp. 160.000,00, kelas I Rp. 98.000,00, kelas II Rp. 49.000,00, kelas II Rp. 36.750,00. (2) Penentuan harga dengan ABC System dapat menghasilkan harga yang akurat dibandingkan dengan system biaya konvensional yang diterapkan pihak rumah sakit, hal tersebut dikarenakan pada ABC System adanya banyak pemicu biaya (multiple cost driver) yang digunakan untuk membebankan besarnya masing-masing pemakaian aktivitas sumber daya pada kamar rawat inap dewasa, kemudian membebankan biaya aktivitas sumber daya tersebut pada kamar rawat inap dewasa sesuai pemakainya masing-masing. Selain itu juga dikarenakan pada ABC System akan ditelusuri besarnya pemakaian atau konsumsi sumber daya yang digunakan pada setiap kelas kamar rawat inap dan dibebankan secara langsung, sehingga pasien akan menikmati fasilitas yang diberikan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk rawat inap tersebut.