Perkembangan teknologi yang semakin cepat dan situasi pandemi COVID -19 menyebabkan perkembangan bidang bahasa di media sosial khususnya dalam kegiatan jual beli daring. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengidentifikasi istilah asing pada tuturan jual beli daring;(2) mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk pengindonesiaan yang ada dalam jual beli daring; (3) mendeskripsikan dan menjelaskan pemanfaatan pengindonesiaan istilah-istilah dalam jual beli daring sebagai bahan ajar.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Data diperoleh dari dokumen dan informan. Dokumen terdiri atas tuturan jual dan beli di media sosial facebook dan instagram, baik di kolom komentar penjual dengan pembeli, pembeli dengan pembeli, maupun postingan penjual. Kemudian informan terdiri atas ahli bahasa dan guru Bahasa Indonesia. Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis dokumen dan teknik wawancara. Validitas data menggunakan triangulasi data, triangulasi teori dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif.
Penelitian ini menghasilkan 3 temuan, yaitu sebagai berikut. Pertama, istilah yang ditemukan dalam tuturan jual beli daring umumnya menggunakan  istilah asing berbahasa Inggris dengan kategori frasa benda sebanyak 27,4%. Kedua, mayoritas pengindonesiaan istilah dilakukan dengan penerjemahan langsung.Ketiga, 51 istilah tersebut dikumpulkan ke dalam buku saku dan dimanfaatkan dalam pembelajaran menganalisis dan menulis teks negosiasi untuk kelas XI Sekolah Menegah Atas semester 2.

Kata kunci: Istilah, Pengindonesiaan, Buku Saku, Pembelajaran, Teks Negosiasi.