Penulis Utama : Suwartiani Larasati
NIM / NIP : K1316061
×

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan perbedaan kategori adversity quotient.
Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, subjek penelitian ini adalah empat siswa kelas VIII C SMP Negeri 1
Purworejo tahun ajaran 2020/2021 yaitu siswa climber dengan inisial HA dan DK, serta siswa camper dengan inisial GA dan MC, yang ditentukan melalui purposive sampling dan didasarkan pada beberapa kriteria, seperti: (1) termasuk ke dalam kategori AQ seperti climber, camper, atau quitter, (2) memiliki hasil pekerjaan pada wawancara berbasis tugas I yang menarik untuk ditelusuri lebih dalam, seperti pada penelitian ini diperoleh siswa pada kategori   AQ yang sama namun memiliki kemampuan yang cukup berbeda, dan siswa pada kategori AQ yang berbeda namun memilki kemampuan yang hampir sama, (3) bersedia menjadi subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket dan wawancara berbasis tugas. Validitas data dilakukan dengan tirangulasi waktu. Analisis data
dilakukan melalui langkah – langkah (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3)
penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa: (1) siswa climber mampu memenuhi beberapa indikator kemampuan berpikir kritis seperti   focus pada dimensi pengetahuan faktual, reason pada dimensi pengetahuan faktual dan konseptual, situation pada dimensi pengetahuan faktual, serta clarity pada dimensi pengetahuan konseptual. Siswa climber menggunakan rumus untuk menghitung hasil penyelesaian masalah, dan perhitungan manual untuk memeriksanya. Siswa climber juga sangat antusias dan bersemangat menerima kesempatan untuk mengerjakan soal pemecahan masalah matematika. Namun terdapat siswa climber yang tidak memenuhi indikator kemampuan berpikir kritis karena tidak dapat memilih metode yang sesuai untuk menyelesaikan masalah walaupun siswa climber tersebut mampu memahami konsep dengan baik, (2) siswa camper mampu memenuhi beberapa indikator kemampuan berpikir kritis antara lain focus pada dimensi pengetahuan faktual, reason pada dimensi pengetahuan faktual, inference pada dimensi pengetahuan konseptual dan prosedural, situation pada dimensi pengetahuan faktual, serta clarity pada dimensi pengetahuan konseptual dan prosedural. Siswa camper menggunakan metode berupa perhitungan manual untuk menyelesaikan masalah, dan rumus untuk memeriksanya. Walaupun terdapat siswa camper yang tidak memahami konsep dan metode penyelesaian masalah secara mendalam, siswa tersebut masih bisa menyelesaikan masalah karena mampu memilih metode lain yang sesuai yaitu menggunakan strategi trial and error dan pemeriksaan kembali menggunakan subtitusi balik. Siswa camper juga terkesan menghindar ketika berhadapan dengan kesempatan mengerjakan soal pemecahan masalah matematika, walaupun pada akhirnya siswa bersedia dan mampu menyelesaikannya dengan cukup baik.

Kata Kunci: Adversity Quotient, kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah matematika

×
Penulis Utama : Suwartiani Larasati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K1316061
Tahun : 2021
Judul : Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Adversity Quotient (AQ) (Penelitian pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Purworejo Tahun Ajaran 2020/2021)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2021
Program Studi : S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS - F. KIP, Jur. Pendidikan Matematika - K1316061 - 2021
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Budi Usodo, M.Pd.
2. Dr. Farida Nurhasanah, S.Pd., M.Pd.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.