Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi yang dialami siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Jaten Karanganyar pada materi Teorema Pythagoras dan faktor penyebabnya ditinjau dari kemampuan materi prasyarat.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan selama 6 bulan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Jaten. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis hasil tes miskonsepsi dan wawancara mendalam. Validitas data menggunakan teknik triangulasi metode. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek dipilih setelah mengikuti tes kemampuan materi prasyarat dan tes miskonsepsi siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap siswa dengan berbagi tingkatan kemampuan materi prasyarat mengalami miskonsepsi klasifikasional, miskonsepsi korelasional, dan miskonsepsi teoritikal. Siswa dengan kemampuan materi prasyarat tinggi mampu menyadari adanya hubungan konsep Teorema Pythagoras dengan konsep yang diberikan dalam soal. Sementara itu, siswa dengan kemampuan materi prasyarat sedang dan rendah tidak mampu mencari hubungan konsep Teorema Pythagoras dengan konsep yang diberikan dalam soal. Penyebab miskonsepsi yang dialami siswa berasal dari dalam dan luar siswa. Faktor dari dalam adalah kesalahan siswa dalam memahami konsep Teorema Pythagoras. Sementara itu, untuk faktor dari luar disebabkan oleh cara mengajar guru, guru yang hanya terbiasa memberikan soal yang mudah, dan tidak adanya buku referensi.