Penelitian ini bertujan untuk  menganalisis (1) persentase pemanfatan fly ash sebagai subtitusi parsial semen yang optimal agar diperoleh penyerapan air segmen kolom praktis modular beton yang minimal; (2)  persentase pemanfaatan fly ash sebagai subtitusi parsial semen yang optimal agar diperoleh kuat tekan aksial kolom praktis modular beton yang maksimal; (3) seberapa signifikan perbedaan kuat tekan aksial dan biaya pembuatan kolom praktis konvensional dengan kolom praktis modular beton.
Penelitian ini  menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini yaitu segmen kolom praktis modular dan kolom praktis modular. Segmen kolom modular menggunakan variasi fly ash 0%, 10%, 20%, 30% terhadap berat semen dan FAB
0,48. Pengujian penyerapan air segmen kolom praktis modular beton mengacu pada SNI 03-0349-1989 dan pengujian kuat tekan aksial kolom praktis modular beton mengacu pada SNI 03- 2847-2013.  Pengujian keseragaman variasi diuji dengan standar deviasi beton sesuai dengan SNI 03-6815-2002. Perhitungan RAB mengacu pada Harga Satuan Surakarta 2019 dan Peraturan PUPR 28/PRT/M/2016.
Penelitian penggunaan flyash sebagai subtitusi parsial semen menghasilkan (1) penggunaan variasi fly ash optimal pada persentase 21,28% menghasilkan penyerapan air minimal sebesar 12,63%; (2) penggunaan variasi fly ash optimal pada persentase 15,79% sebagai semen menghasilkan kuat tekan aksial maksimal sebesar 81,85  Kgf/cm2;  (3) penggunaan  kolom  praktis  modular beton  dengan variasi fly ash 20% menghasilkan kuat tekan aksial  8,47% lebih rendah dan biaya pembuatan 65,80% lebih rendah dibanding penggunaan kolom praktis konvensional.

Katakunci : Fly Ash, Segmen Kolom, Praktis, Modular, Ekonomis, Penyerapan Air, Kuat Tekan Aksial