Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji (1) persentase limbah kaca sebagai pengganti sebagian agregat halus agar diperoleh nilai penyerapan air segmen kolom praktis modular yang minimal; (2) persentase optimal limbah kaca sebagai pengganti sebagian agregat halus agar diperoleh kuat aksial kolom praktis modular beton yang maksimal; (3) perbandingan kuat aksial dan biaya pembuatan kolom praktis konvesional dengan kolom praktis modular beton.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan uji penyerapan air segmen kolom praktis modular yang mengacu SNI 03-0349-1989 dan uji kuat aksial kolom praktis modular beton yang mengacu SNI 2847-2013. Biaya pembuatan dan pekerjaan benda uji menggunakan acuan Keputusan Walikota Surakarta Nomor 050-151 tahun 2019 tentang Tentang Standar Satuan Harga tahun Anggaran 2019 dan Peraturan PUPR 28/PRT/M/2016 tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) Variasi limbah kaca sebesar 15% sebagai pengganti agregat halus menghasilkan penyerepan air segmen kolom praktis modular minimal sebesar 11, 68?n memenuhi mutu II SNI 03-0349-1989; (2) Variasi limbah kaca optimal sebesar 3,74% sebagai pengganti agregat halus menghasilkan kuat aksial kolom praktis modular beton maksimal sebesar 7,39 MPa; (3) Kuat aksial kolom praktis konvensional 17% lebih tinggi dari kolom praktis modular beton sedangkan biaya pembuatan kolom praktis konvensional 39,59% lebih tinggi dari kolom praktis modular beton.Kata Kunci : Limbah Kaca, Kolom Praktis Modular, Kolom Praktis Konvensional, Modular, Ekonomis, Penyerapan Air, Kuat Aksial