Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Pengaruh variasi serbuk limbah kaca sebagai pengganti sebagian semen pada beton SCC terhadap kuat tarik belah beton umur 28 hari; (2) Pengaruh variasi serbuk limbah kaca sebagai pengganti sebagian semen pada beton SCC terhadap porositas beton umur 28 hari; (3) Nilai persentase variasi serbuk limbah kaca yang optimal sebagai pengganti sebagian semen pada beton SCC agar diperoleh kuat tarik belah maksimal pada umur 28 hari; (4) Nilai persentase variasi serbuk limbah kaca yang optimal pada sebagian semen pada beton SCC agar diperoleh nilai porositas minimal pada umur 28 hari.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen. Analisa data menggunakan uji regresi, dengan melakukan uji prasyarat normalitas, homogenitas, dan linearitas dengan bantuan program SPPS 19.0. Variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah (1) Variabel terikat : kuat tarik belah dan porositas; (2) Variabel bebas : variasi serbuk limbah kaca sebagai pengganti sebagian semen. Sampel penelitian ini adalah 28 sampel uji kuat tarik belah dan 28 sampel uji porositas. Benda uji kuat tarik belah berupa silinder berdiameter 150 mm dengan tinggi 300 mm dan benda uji porositas berupa silinder diameter 50,8 mm dengan tinggi 50 mm. Benda uji dirawat selama 28 hari perawatan beton dengan cara perendaman.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, (1) Variasi serbuk limbah kaca sebagai pengganti sebagian semen berpengaruh signifikan sebesar 89% terhadap kuat tarik belah beton SCC; (2) Variasi serbuk limbah kaca sebagai pengganti sebagian semen berpengaruh signifikan sebesar 87,5% terhadap porositas beton SCC; (3) Kuat tarik belah maksimal sebesar 3,422 MPa pada variasi optimal serbuk limbah kaca 5,5%; (4) Nilai porositas minimal sebesar 9,806% pada variasi serbuk limbah kaca optimal sebesar 8,583%.

Kata kunci: beton SCC, serbuk limbah kaca, kuat tarik belah dan porositas.