Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui ada tidaknya miskonsepsi yang dialami siswa kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta pada materi Fluida Statis dan 2) mengidentifikasi profil miskonsepsi siswa pada materi Fluida Statis yang dialami oleh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Surakarta. Pendekatan penelitian ini yaitu  kualitatif berjenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA 5 SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2019/2020. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan wawancara menggunakan tes tiga tahap. Tes ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap pertama berisi soal pengetahuan konsep, tahap kedua berisi alasan jawaban tahap pertama, serta tahap ketiga berisi tingkat keyakinan terhadap jawaban tahap pertama dan kedua. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan siswa XI MIPA 5 SMA Negeri 2 Surakarta tahun pelajaran 2019/2020 mengalami miskonsepsi dalam materi Fluida Statis dengan persentase sebesar 48.30. Pada penelitian ini diperoleh 6 profil miskonsepsi siswa. 1) Siswa menyatakan tekanan hidrostatis dipengaruhi oleh luas penampang wadah (M1) sehingga sebanyak 48.57% siswa teridentifikasi mengalami miskonsepsi pada konsep tekanan hidrostatis pada bejana berhubungan. 2) Siswa menyatakan gaya sama dengan tekanan (M7) sehingga sebanyak 34.29% siswa teridentifikasi mengalami miskonsepsi pada konsep penerapan tekanan hidrostatis pada sebuah benda yang sangat kecil atau konsep gaya yang dihasilkan oleh perangkat hidrolik. 3) Siswa menyatakan gaya angkat dipengaruhi oleh massa benda yang dicelupkan dalam fluida (M12) sehingga sebanyak 57.14% siswa teridentifikasi mengalami miskonsepsi pada konsep menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi hukum Archimedes. 4) Siswa menyatakan ketika benda dicelupkan ke dalam fluida semakin besar massa benda maka posisinya semakin tenggelam (M20) sehingga sebanyak 48.57% siswa teridentifikasi mengalami miskonsepsi pada konsep penerapan hukum Archimedes dalam peristiwa mengapungnya dua buah benda yang memiliki ukuran berbeda. 5) Siswa menyatakan kenaikan fluida dipengaruhi oleh massa benda yang dicelupkan dalam fluida tersebut (M22) sehingga sebanyak 31.43% siswa teridentifikasi mengalami miskonsepsi pada konsep penerapan hukum Archimedes dalam peristiwa dicelupkannya dua buah benda yang massanya sama namun volumenya berbeda dalam fluida. 6) Siswa menyatakan gaya Stokes itu selalu konstan (M37) sehingga sebanyak 31.43% siswa teridentifikasi mengalami miskonsepsi pada konsep penerapan hukum Stokes dalam peristiwa jatuhnya benda pada fluida kental.

Kata Kunci: Miskonsepsi, Tes Tiga Tahap, Fluida Statis