ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Dana Alokasi Umum(DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH) terhadap TaxEffort Kabupaten/Kota di Provinsi Yogyakarta tahun 2013-2018. Pelaksanaanotonomi daerah memberikan perubahan mendasar pada administrasi pemerintahandan hubungan keuangan antara pusat dan daerah yang semula bersifat sentralistikmenjadi desentralistik. Perbedaan kondisi dan potensi masing-masing daerah akanmenimbulkan perbedaan kemampuan dalam menjalankan kewenangannyasehingga pemerintah pusat memberikan dana transfer yang terdiri dari DanaAlokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil(DBH). Namun, pemberian dana transfer seringkali dipandang sebagai sumberutama penerimaan dalam APBD. Hal ini tidak sesuai dengan tujuan awalpemberian dana transfer agar daerah menjadi mandiri salah satunya melaluipenerimaan pajak daerah. Data dalam penelitian ini adalah data panel, yaitu datatime series dari tahun 2013 sampai 2018 dan cross section yang terdiri dari empatkabupaten dan satu kota. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data paneldengan Fixed Effect Model. Hasil analisis menunjukkan bahwa DAU tidakberpengaruh terhadap tax effort, DAK berpengaruh positif terhadap tax effort, danDBH berpengaruh negatif terhadap tax effort.