Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil syngas dari proses gasifikasi tipe up-draft menggunakan cyclone separator tanpa countercone dan cyclone separator dengan countercone yang kemudian dibandingkan hasil syngas mana yang lebih baik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Bahan bakar yang digunakan adalah limbah padat aren yang diolah mejadi RDF-5. Hasil yang diambil dalam penelitian adalah kualitas syngas yang dihasilkan dari proses gasifikasi. Variasi cyclone separator yang digunakan dalam penelitian ini adalah cyclone separator tanpa countercone dan cyclone separator dengan countercone. Pengujian sampel dilakukan di Lab ECCL Kampus V UNS Surakarta. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian adalah teknik deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi komparatif. Analisis data dilakukan melalui analisis secara langsung untuk mengetahui efektifitas pengaruh pemasangan countercone pada cyclone separator terhadap hasil synthetic gas. Data yang disajikan dalam bentuk grafik, tabel, dan gambar untuk dianalisa lebih lanjut untuk memperoleh jawaban dari masalah penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa syngas menggunakan variasi cyclone separator dengan countercone lebih baik dibandingkan syngas  dari cyclone separator tanpa countercone. Kandungan syngas (CH4, CO, dan O2) menggunakan variasi cyclone separator dengan countercone secara berturut sebesar 2,02%, 0,128%, dan 12,2%, sedangkan kandungan syngas dengan variasi cyclone separator tanpa countercone secara berturut sebesar 1,97%, 0,128%, dan 12,8%. Nyala api yang yang dihasilkan dari variasi cyclone separator dengan countercone juga lebih baik dengan menghasilkan nyala api selama 18 menit, panjang 18 cm, dengan warna nyala api biru sedikit merah, sedangkan pada variasi cyclone separator tanpa countercone menghasilkan nyala api selama 15 menit, panjang 16 cm dengan warna nyala api biru merah.

Kata Kunci : Limbah padat aren, gasifikasi, cyclone separator, hasil syngas.