Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ada tidaknya hubungan positif, tingkat signifikansi   dan   besar   hubungan   antara   internal   locus   of  control   dengan   minat berorganisasi siswa anggota OSIS-MPK di SMA Negeri 2 Surakarta. Penelitian ini menggunakan  metode  korelasi  menurut  Azwar  (2014:  8), mempelajari  derajat  korelasi antara perubahan  variabel  dan perubahan  satu/lebih  variabel  lain berdasarkan  koefisien korelasi. Melalui penelitian  ini, kita akan memperoleh  informasi  tentang pengaruh  satu variabel terhadap variabel lainnya menggunakan data sebagai nilai numerik dan penggolahannya dengan metode statistik.
Populasi  dalam  penelitian  ini  seluruh  siswa  anggota  OSIS-MPK  SMA  Negeri  2
Surakarta periode 2019-2020 sejumlah 45 dengan proporsi 23 siswa anggota OSIS dan 22 siswa  anggota  MPK.  Sampel  diambil  dengan  teknik total sampling  menurut  Sugiyono (2014:  17)  adalah  jumlah  populasinya  kurang  dari  100,  sehingga  semuanya  dijadikan sampel. Teknik analisis data yang digunakan  adalah korelasi spearman untuk pengujian hipotesis.  Sebelumnya   dilakukan  uji  normalitas  menggunakan   Kolmogorov-Smirnov, karena kedua variabel berdistribusi  normal maka uji lanjutan menggunakan  uji statistika parametrik.  Selanjutnya  untuk menentukan  koefisien korelasi menggunakan  uji korelasi product  moment  pearson.  Pengolahan  data  pada  penelitian  ini  menggunakan  bantuan SPSS 25.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Terdapat hubungan positif antara Internal  locus of control dengan minat berorganisasi  siswa anggota OSIS-MPK di SMA Negeri 2 Surakarta. Hal ini didasarkan pada hasil korelasi product moment pearson yaitu
0,104 yang menunjukkan  hubungan  kedua variabel bersifat positif searah, karena tidak adanya tanda “-“ di depan  nilai korelasi.  (2) Terdapat  hubungan  yang tidak signifikan antara Internal  locus of control dengan minat berorganisasi siswa anggota OSIS-MPK di SMA Negeri 2 Surakarta. Hal ini didasarkan pada nilai r korelasi product moment sebesar
0,496  ? 0,05.   (3)  Besar  hubungan  antara  internal   locus  of  control   dengan  minat berorganisasi  siswa anggota OSIS-MPK  di SMA Negeri 2 Surakarta yaitu 0,104 sesuai interval  kekuatan  menurut  Sarwono  (2015:  155)  berada  di  interval  0,00-0,25  artinya korelasi  sangat  lemah.  Jadi,  terdapat  hubungan  sangat  lemah  kedua  variabel.  Maka hipotesis yang dihasilkan ???    ditolak karena, tidak ada hubungan dan ???    diterima karena, ada hubungan positif dari kedua variabel.
Saran  yang  direkomendasikan   untuk  penelitian   selanjutnya   yaitu  peneliti  perlu mengkaji ulang faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat berorganisasi seperti kepercayaan  diri dan tipe kepribadian  seseorang.  Bisa juga untuk penelitian selanjutnya menggunakan dua variabel di atas namun ditujukkan pada populasi sampel yang berbeda/memperbesar   populasi  sampel.  Apabila  memungkinkan   dapat  menggunakan metode  kualitatif  dengan  studi  fenomenologi:   pemaknaan   internal   locus  of  control sebagai kajian tentang behavior potential.

Kata  Kunci:  Internal locus of control, minat berorganisasi, anggota OSIS-MPK