Perubahan bentuk pengetahuan kimia dari segitiga Johnstone menjadi tetrahedral Mahaffy adalah salah satu usaha agar kimia lebih humanis. Sehingga dalam penidikan kimia dapat diterima oleh siswa dengan lebih baik. Oleh karena itu, mengaplikasikan  bentuk  tetrahedral  kimia  kepada  kurikulum  hybrid  di  MAN  1
Surakarta diharapkan dapat meningkatkan efektivitas media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran discovery learning berbantuan Media Visual Animasi dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan partikel materi serta mengukur sejauh mana tingkat pemahaman siswa kelas X MIPA Program Boarding School MAN 1 Surakarta ditinjau dari pemahaman siswa tetrahedral kimia Mahaffy pada pokok bahasan sifat partikel materi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA program
Boarding School di MAN 1 Surakarta. Sampel yang dipilih adalah X IPA 2 dan X IPA
3 dengan teknik pengambilan secara acak berdadsarkan kelas. Selanjutnya kedua kelas sampel diuji kesetaraan nya. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment, Control Group Posttest Only Design. Pengumpulan data dilaksanakan dengan uji pengetahuan berupa uraian. Analisis data menggunakan Uji t independen dengan taraf signifikansi 0,05.
Dari hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan rata-rata nilai uji pengetahuan berupa uraian kedua kelas. Pemahaman siswa dengan visual animasi lebih tinggi (74,57) dibandingkan konvensional (72,19). Berdasarkan uji t independen tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada rata-rata kedua kelas (sig. (2-tailed)
= 0.487 atau lebih tinggi dari 0.05), sehingga pada penggunaan media pembelajaran visual animasi pada model pembelajaran discovery learning tidak secara signifikan lebih efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan siswa tidak nyaman dalam pembelajaran, kurang paham dalam menggunakan media atau mengintrepertasi media dengan salah, sehingga pemahaman yang dibentuk maupun pemahaman awal yang salah dikuatkan oleh interpretasi animasi visual yang salah. Selanjutnya pada kelompok unggul dan asor dari kedua kelas, rata-rata nilai per soal siswa kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol.

Kata Kunci: Tetrahedral Kimia Mahaffy, Discovery Learning, Media Animasi Visual