Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hasil tahapan proses pengembangan buku pengayaan kimia berorientasi etnokimia Surakarta, (2) kelayakan buku pengayaan kimia berorientasi etnokimia Surakarta ditinjau dari respon guru kimia maupun siswa SMA N 1 Surakarta.
Metode yang digunakan adalah Define, Design, dan Develop yang mengacu pada model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974). Tahap define dilakukan dengan menganalisis kebutuhan Buku Pengayaan Etnokimia Surakarta dan penyusunan KI, KD, serta indikator etnokimia. Tahap design dilakukan dengan menyusun instrumen, memilih media dan format, serta merancang buku pengayaan. Instrumen penelitian diuji validitas isi menggunakan formula Gregory dan uji reliabilitas menggunakan formula Alpha Cronbach. Kemudian  pada  tahap  develop  dilakukan  validasi Buku  Pengayaan  Etnokimia Surakarta oleh ahli materi, ahli budaya, dan ahli praktisi serta uji coba terbatas kepada masing-masing 15 siswa kelas X dan XI serta 2 guru kimia SMA N 1
Surakarta menggunakan angket dengan skala Likert.
Dari penelitian ini dihasilkan: (1) Buku Pengayaan Etnokimia Surakarta
di  mana  materi  pelajaran  kimia  dapat  dipelajari  dalam  kebudayaan  lokal Surakarta. Dalam buku ini, materi ikatan kimia dan reaksi redoks dipelajari dalam budaya  keris  Surakarta;  termokimia  dan  asam  basa  dipelajari  dalam  budaya wayang kulit; asam basa, laju reaksi, dan stoikiometri dipelajari dalam makanan khas sekaten; asam basa, hidrolisis garam, dan koloid dipelajari dalam budaya batik; serta koloid dipelajari dalam wedang asle Solo. (2) Persentase kelayakan Buku Pengayaan Etnokimia Surakarta dari respon guru kimia, serta siswa kelas X dan XI SMA N 1 Surakarta secara berturut-turut  adalah 86,5%, 84,73%, dan
87,20%. Oleh karena itu, Buku Pengayaan Etnokimia Surakarta layak dengan kategori kelayakan sangat tinggi.

Kata kunci: Etnokimia, buku pengayaan, Surakarta, pengembangan