Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelas yang menerapkan model pembelajaran problem based learning berbantuan edpuzzle dengan kelas yang menerapkan model pembelajaran ekspositori (2) adakah peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning berbantuan edpuzzle.
Metode yang digunakan adalah kuantitatif quasi experimental design dengan menggunakan pretest-posttest kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa jurusan TKJ SMK N 1 Tulung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 66 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini metode cluster random sampling. Data diperoleh dari hasil pretest, posttest, observasi dan wawancara berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut ini. Pertama, adanya perbedaan dan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang menerapkan model pembelajaran problem based learning berbantuan edpuzzle dibandingkan dengan model pembelajaran ekspositori.  Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis pertama dengan menggunakan uji t yang menunujukkan bahwa hasil uji posttest sejumlah 0,014 yang artinya nilai tersebut kurang dari taraf kesalahan 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut terdapat perbedaan yang signifikan (H0 ditolak). Kedua adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang menerapkan model pembelajaran problem based learning berbantuan edpuzzle. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis kedua dengan menggunakan uji gain pada kelas eksperimen yang menunjukkan nilai sejumlah 0,41 dengan kategori sedang dan kelas kontrol memperoleh nilai sejumlah 0,28 dengan kategori rendah.

Kata Kunci    : Berpikir Kritis, Edpuzzle, Problem Based Learning