Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan berbahasa Jawa dengan teman sekolah terhadap kemampuan menceritakan kembali teks legenda pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sukoharjo.
Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan dua variabel yaitu kebiasaan berbahasa Jawa dengan teman sekolah (X) dan kemampuan menceritakan kembali teks legenda (Y). Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik analisis data dilakukan dengan pearson correlation dan menggunakan bantuan Excel dan SPSS versi 20.
Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan yang kuat antara kebiasaan berbahasa Jawa dengan teman sekolah terhadap kemampuan menceritakan kembali teks legenda siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sukoharjo. Dilihat dari intesitas berbahasa Jawa dengan teman sekolah pada 63 siswa SMP Negeri 3 Sukoharjo, kategori sering berbahasa Jawa dengan teman sekolah mencapai 18 siswa dengan presentase 29%, kategori kadang-kadang berbahasa Jawa dengan teman sekolah mencapai 22 siswa dengan presentase 35%, serta yang masuk kategori tidak berbahasa Jawa dengan teman sekolah mencapai 23 siswa atau 36%. Perhitungan hasil unjuk kerja kemampuan menceritakan kembali teks legenda adalah 7 siswa dengan presentase 11% dengan nilai sangat baik, 20 siswa atau 32% mendapat nilai baik, 14 siswa atau 22% dengan nilai cukup, serta 22 siswa atau 35% mendapat nilai kurang baik. Terdapat hubungan yang kuat dan berbanding lurus satu sama atau positif pada hubungan kebiasaan berbahasa Jawa dengan teman sekolah terhadap kemampuan menceritakan kembali teks legenda dengan rhitung atau nilai koefisiensi sebesar 0,908 dengan rtabel 0,252  dan nilai signifikasi sebesar 0,000. Dengan demikian terdapat hubungan antara kebiasaan berbahasa Jawa dengan teman sekolah terhadap kemampuan menceritakan kembali teks legenda pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sukoharjo.

Kata Kunci : Kuantitatif, Kebiasaan, Menceritakan kembali, legenda