Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktur yang terdapat dalam antologi geguritan Ngayawara karya Na Dhien; (2) makna yang terdapat dalam antologi geguritan Ngayawara karya Na Dhien; dan (3) relevansi antologi geguritan Ngayawara karya Na Dhien sebagai bahan ajar Bahasa Jawa di SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan struktural dan semiotik. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumen dan informan. Teknik pengambilan subjek penelitian yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis dokumen dan wawancara. Penelitian ini menggunakan teknik uji validitas data berupa triangulasi teori dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data mengalir atau interaktif yang terdiri dari empat komponen: (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; dan
(4) penarikan simpulan (verifikasi).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) struktur antologi geguritan Ngayawara karya Na Dhien terdiri atas struktur fisik diksi (kata konotatif, kata sapaan khas atau nama diri, kata serapan, kata vulgar), pengimajian atau citraan (imagery) (citraan penglihatan, citraan pendengaran, citraan penciuman, citraan gerak, citraan perasaan), kata konkret, bahasa figuratif (majas simile, majas metafora, majas perumpamaan epos, majas personifikasi, majas metonimia, majas sinekdoki pars pro toto, idiom), versifikasi (purwakanthi guru swara/asonansi, purwakanthi guru sastra/aliterasi, purwakanthi guru basa/lumaksita), dan tipografi konvensional; dan struktur batin tema harapan, kritik sosial, budaya, religius, hubungan sosial manusia, dan kisah cinta remaja; perasaan kasih sayang, jengkel, cinta, nelangsa, miris, dan prihatin; nada menasihati, sindiran, lugas, dan bimbang, serta suasana tenang/damai, sadar, insaf, haru, dan simpati; serta amanat berupa ajakan untuk berbuat dan berperilaku baik, menjadi manusia sosial yang bermoral dan religius, mencintai dan melestarikan budaya, serta selalu mempersiapkan diri dan berperilaku bijak menghadapi perubahan zaman; (2) makna yang terdapat dalam antologi geguritan Ngayawara karya Na Dhien yaitu tentang hakikat kehidupan (hubungan sosial antar manusia, budaya, akhlak atau tata krama, kejujuran, dan optimisme dalam hidup) dan hakikat spiritual (amal ibadah, takdir, religiusitas, takwa kepada Tuhan, dan kehidupan setelah mati); (3) antologi geguritan Ngayawara karya Na Dhien dapat dijadikan sebagai bahan ajar Bahasa Jawa di SMA sebab relevan dengan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013, memenuhi syarat pada aspek bahasa dan isi geguritan untuk digunakan sebagai bahan ajar geguritan di SMA.

Kata kunci : Geguritan, Struktur, Makna, Bahan Ajar