×
Kemunculan media baru menyebabkan terjadinya persaingan di bidang bisnis media massa yang berkembang menjadi media massa online. Pada perkembangannya, PT Konten Baik Indonesia (Hipwee) dituntut mampu bersaing dengan media online yang semakin marak. Hipwee juga dituntut mampu menjaga loyalitas pembacanya sehingga mampu bersaing dengan media online sejenis. Sebagai sebuah perusahaan rintisan, Hipwee memiliki iklim komunikasi yang unik sebagai sebuah industri kreatif. Hipwee dituntut dituntut untuk memahami kebutuhan anak muda sebagai pembacanya guna mengelola konten yang perlu diunggah di situsnya (www.hipwee.com). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan keadaaan iklim komunikasi dan proses terbentuknya iklim komunikasi di perusahaan Hipwee.
Penelitian ini dilakukan pada Mei-Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis studi kasus. Selanjutnya teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pembicara yang dipilih adalah Divisi HR & GA, Divisi Editorial, Divisi Business Development, Divisi Marketing Communication, Divisi Visual, Divisi Finance, Divisi Sales, dan Divisi Community. Teori Pace and Faules digunakan pada penelitian ini untuk menjelaskan keadaan iklim komunikasi dalam suatu organisasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hipwee merupakan perusahaan rintisan yang memiliki keadaan iklim komunikasi yang unik sebagai sebuah situs berita sosial. Iklim komunikasi di perusahaan Hipwee terbentuk dari faktor-faktor yang memengaruhi, hambatan yang terjadi, dan solusi yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut. Hambatan terjadi karena masih ada karyawan yang merasa kesulitan untuk menyampaikan pendapatnya akibat perbedaan karakteristik individu dan latar budaya. Hambatan juga terjadi pada proses pertukaran informasi, yang terkadang tidak disampaikan kepada orang yang tepat. Hipwee mengatasi hambatan tersebut dengan melakukan identifikasi masalah, mencoba menyelesaikan masalah, dan melakukan evaluasi terhadap masalah tersebut.
Kata kunci : iklim komunikasi, organisasi, media daring, situs berita sosial