Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan jenis kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal materi Hukum Mendel II, 2) Mendeskripsikan teknik dan level scaffolding yang dibutuhkan siswa untuk mengerjakan soal materi Hukum Mendel II, 3) Mendeskripsikan perbedaan waktu scaffolding yang dibutuhkan siswa dalam mengerjakan soal HOTS materi Hukum Mendel II
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif eksploratif dengan menggunakan strategi think aloud. Penelitian dilakukan di SMA N 5 Surakarta. Penentuan subjek menggunakan purposive random sampling pada siswa kelas XII yang terdiri dari siswa akademik atas (Siswa A), siswa akademik sedang (Siswa B) dan siswa akademik bawah (Siswa C). Data penelitian diperoleh dengan pemberian soal berpikir tingkat tinggi, Think Aloud dan pemberian scaffolding selama wawancara. Teknik analisis data terdiri dari pembuatan transkrip Think Aloud, menelaah dan mereduksi data, pengkodean, pembuatan skema, menganalisis data setiap subjek dan menguji validitas data dengan triangulasi waktu dan triangulasi sumber, terakhir pembuatan kesimpulan.
Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Berdasarkan hasil penelitian siswa A, siswa B dan Siswa C melakukan banyak kesalahan dalam mengerjakan soal berpikir tingkat tinggi baik pada C4, C5 maupun C6. Kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah kesalahan memahami masalah (comprehension errors) dan kesalahan keterampilan proses (process skills errors). 2) Siswa A, Siswa B dan Siswa C membutuhkan ketiga kegiatan scaffolding pada level 2 (explaining, reviewing, dan restructuring) untuk menyelesaikan soal berpikir tingkat tinggi tipe C4, C5 dan C6. 3) Setiap siswa membutuhkan waktu scaffolding yang berbeda untuk menyelesaikan soal berpikir tingkat tinggi tipe C4, C5 dan C6, serta menunjukan penurunan waktu setelah setelah pemberian scaffolding.

Kata kunci: kesalahan siswa, berpikir tingkat tinggi, Hukum Mendel II, kemampuan akademik, scaffolding