Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui sejarah pertambangan mangan di Kabupaten Kulon Progo (2) mengetahui dampak pertambangan mangan
terhadap perubahan masyarakat sekitar tambang di Kabupaten Kulon Progo pada tahun
1954-1983
Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, intepretasi dan historiografi. Sumber data yang digunakan berupa sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer berupa arsip kegiatan pertambangan PT. Pertambangan Wonokembang dan Kliripan, foto kegiatan pertambangan dan informan. Sumber sekunder menggunakan majalah, skripsi dan jurnal. Teknik Pengumpulan data menggunakan studi dokumen, studi arsip, studi pustaka dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis historis dengan pendekatan ekonomi dan sosiologi.
Berdasarkan penelitian ini, diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Pertambangan mangan di Kabupaten Kulon Progo  berdiri sejak tahun 1912  saat  Belanda masih menjajah Indonesia. Melihat kekayaan alam di Kabupaten Kulon Progo, beberapa peneliti mulai tertarik untuk mengeksploitasi kandungan alam yang terdapat di dalamnya. Kegiatan tambang menyebabkan perkembangan peralatan penunjang pertambangan, bertambah luasnya lahan pertambangan sehingga menyebabkan peningkatan jumlah tenaga kerja (2) Pertambangan mangan di Kabupaten Kulon Progo memberikan dampak terhadap perubahan dalam kehidupan masyarakat seperti dalam bidang ekonomi dan sosial, khususnya di wilayah kecamatan Kokap dan Pengasih Kabupaten Kulon Progo.

Kata kunci: Mangan, Pertambangan, Perubahan Masyarakat