Penulis Utama : Muhammad Zaki Haqibillah
NIM / NIP : K4416035
×

Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan (1) Kondisi sosial kota Yogyakarta pada masa revolusi fisik tahun 1945-1949 (2) Kondisi ekonomi kota Yogyakarta pada masa revolusi fisik tahun 1945-1949.
Penelitian ini menggunakan metode historis. Sumber yang digunakan yaitu sumber primer dan sekunder. Sumber primer berupa arsip tekstual Jawatan Pemerintahan Umum, arsip foto Netherlands Fotomuseum, dan arsip foto Natioonal Archief, dan arsip foto IPHHOS. Sedangkan sumber sekunder berupa buku-buku dan jurnal yang relevan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka dan studi dokumen. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis historis. Prosedur penelitian dilaksanakan meliputi tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kondisi sosial kota Yogyakarta dilihat dari adanya pertumbuhan penduduk dan interaksi sosial. Pada masa revolusi fisik, para pengungsi masuk di kota Yogyakarta. Para pengungsi membuat kota Yogyakarta semakin ramai. Pada masa revolusi fisik, rakyat melakukan pertentangan/konflik dengan Jepang dan Belanda. Kerja sama tetap terjalin di bidang pendidikan dan bidang kesehatan. Kerja sama di bidang pendidikan yaitu didirikannya Universitas Gajah Mada. Kerja sama di bidang kesehatan yaitu didirikannya Rumah Sakit Kristen (2) Kondisi ekonomi kota Yogyakarta yang dilihat dari jalannya kegiatan ekonomi. Pada masa revolusi fisik, orang-orang masih bisa bekerja di sektor formal, sektor swasta, dan sektor non formal. Orang-orang yang bekerja di sektor formal yaitu Hamengku Buwono IX, Paku Alam VII, pegawai Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) Yogyakarta, dan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Orang-orang yang bekerja di sektor swasta yaitu Pegawai Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta, percetakan Kedaulatan Rakyat, Bank Nasional Indonesia (BNI) Yogyakarta, dan juru foto Indonesia Press Photo Service (IPHHOS). Orang-orang yang bekerja di sektor non formal yaitu seniman, pedagang, dan kurir bekerja. Namun peperangan mengakibatkan kegiatan konsumsi rakyat terganggu. Orang terpaksa berhutang demi bisa makan kadang disertai perkelahian. Beberapa orang juga menukar sepeda atau pakaian demi mendapatkan beras atau singkong. Pemerintah Yogyakarta kemudian berusaha mengatur perekonomian dengan mengeluarkan Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai alat pembayaran yang sah, memberikan distribusi barang, dan melakukan rencana pembangunan.

Kata kunci: Kondisi Sosial, Kondisi Ekonomi, Masyarakat, Revolusi Fisik

 

×
Penulis Utama : Muhammad Zaki Haqibillah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K4416035
Tahun : 2020
Judul : Kondisi Sosial dan Ekonomi Yogyakarta pada Masa Revolusi Fisik 1945-1949
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2020
Program Studi : S-1 Pendidikan Sejarah
Kolasi :
Sumber : UNS - Fak. KIP, Jur. Pendidikan Sejarah - K4416035 - 2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Leo Agung S., M.Pd.
2. Dadan Adi Kurniawan S.Pd., M.A
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.