×
Pariwisata inklusif adalah salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam
menyumbangkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pada tahun 2003 dan 2004,
pariwisata inklusif menyumbangkan Pertambahan Nilai Bruto sebebsar USD 2,7 juta
sampai USD 4,05 juta di Australia. Sedangkan di Spanyol estimasi pendapatan yang
diterima negara mencapai USD 2,5 miliar. Wisatawan disabilitas di Inggris rata-rata
menghabiskan pengeluaran sebesar GBP 50 miliar per tahun dan di Amerika rata-rata
wisatawan menghabiskan pengeluaran sebesar USD 13,6 miliar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komponen penawaran Kota
Surakarta untuk wisatawan disabilitas dan merumuskan strategi dalam rangka
memperbanyak kunjungan wisatawan disabilitas, memperlama tinggal wisatawan
disabilitas, dan memperbesar pengeluaran wisatawan disabilitas. Data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder Data primer
diperoleh dari wawancara tokoh disabilitas di Kota Surakarta dengan menggunakan
teknik purposive sampling. Selain melakukan wawancara, dalam penelitian ini juga
dilakukan pengamatan langsung mengenai kondisi komponen penawaran pariwisata
Kota Surakarta untuk wisatawan disabilitas. Data yang terkumpul dianalisis
menggunakan triangulasi data, kemudian dianalisis menggunakan metode SWOT
untuk mengetahui performa Kota Surakarta dalam menyediakan layanan pariwisata
inklusif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan Kota Surakarta berada pada posisi
pertumbuhan rata-rata. Dengan demikian Kota Surakarta terus berupaya untuk
mengembangkan komponen penawaran pariwisatanya untuk dapat memperbanyak
kunjungan wisatawan disabilitas, memperbesar pengeluaran wisatawan disabilitas,
dan memperpanjang lama tinggal wisatawan disabilitas,