Studi ini bertujuan untuk mengetahui variabel usia, jenis kelamin, tingkatpendapatan, tingkat pendidikan, status pernikahan, jenis pekerjaan, jumlah anggotakeluarga, dan kelas terhadap kemauan masyarakat dalam membayar iuran BPJSKesehatan Mandiri di Kota Surakarta tahun 2020. Penelitian ini menggunakanWillingness to Pay dan Regresi Berganda yang dianalisis mengunakan softwareeviews 9. Jenis data yang digunakan adalah data primer dengan metode purposivesampling dengan jumlah responden sebanyak seratus orang. Hasil temuan menunjukkan bahwa variabel tingkat pendapatan, jumlahanggota keluarga dan kelas berpengaruh signifikan terhadap kemauan asuransi diKota Surakarta pada tahun 2020. Variabel lainnya usia, jenis kelamin, tingkatpendidikan, status pernikahan, dan jenis pekerjaan, tidak memiliki pengaruh yangsignifikan terhadap kemauan masyarakat dalam membayar iuran BPJS Kesehatandi Kota Surakarta pada tahun 2020. Saran dari penelitian ini yaitu diharapkan bahwa pihak BPJS Kesehatan dapatlebih intensif dalam mengadakan sosialisasi dalam menyampaikan informasimengenai program BPJS Kesehatan, serta pihak fasilitator pelayanan kesehatandapat meningkatkan kinerja dalam pelayanan kesehatan lebih maksimal dan tidakadanya kelas membeda-bedakan antara peserta BPJS Kesehatan maupun non BPJSKesehatan. Dalam hal ini masyarakat ikut serta akan keberlangsungan BPJSKesehatan dengan membayar iuran BPJS Kesehatan secara rutin mengingat BPJSKesehatan menganut sistem gotong royong.