Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan OME (Oral Motor Exercise) dalam meningkatkan kemampuan artikulasi pada anak tunarungu di SLB Negeri Karanganyar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Single Subject Research (SSR) dan menggunakan desain A-B-A dengan total sesi yaitu 11, pada tahap baseline-1 (A1) 3 sesi, Intervensi (B)
5 sesi, dan baseline-2 (A2) 3 sesi. Subyek pada penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas XI SMALB di SLB Negeri Karanganyar. Instumen penelitian pada penelitian ini menggunakan tes kinerja. Uji validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan uji validitas isi dengan Expert Judgemental dan uji reliabilitas menggunakan Interrater Reliability. Teknik analisis data menggunakan Teknik visual analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan OME dapat meningkatkan kemampuan artikulasi pada siswa tunarungu. Peningkatan tersebut diperoleh dari pemberian intervensi berupa OME kepada subjek. Peningkatan tersebut ditunjukkan pada perubahan skor mean level dari baseline-1 (A1) yaitu 57,4 ke baseline-2 (A2) yaitu 69,4. Berdasarkan hasil skor tersebut dapat disimpulkan bahwa OME (Oral Motor Exercise) dapat meningkatkan kemampuan artikulasi pada siswa tunarungu.

Kata Kunci: OME (Oral Motor Exercise), kemampuan artikulasi, tunarungu