Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan karier individu dengan gangguan intelektual ringan yang  mendapatkan program vokasional di SLB C Setya Darma. Penelitian ini menggunakan metode penelitian  kualitatif studi kasus.  Subjek  penelitian  ini adalah  satu  individu  lulusan SLB C   Setya Darma. Pengambilan subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian, data penarikan  kesimpulan  dan  verifikasi.  Hasil penelitian  menunjukan  bahwa:  (1) pemberian  program  vokasional  diberikan  sejak  SMP  hingga  SMA  dengan beracuan pada hasil asesmen dan kurikulum 2013. (2) pembelajaran dilakukan secara  langsung,  bertahap  dan  mengulang.  (3)  belum  diterapkannya   sistem magang dikarenakan ketidak jelasannya undang-undang magang bagi siswa ABK dan ketidak mampuan siswa dalam memenuhi standar kemampuan perusahaan. (4) pencarian kerja dilakukan secara mandiri dengan bantuan sang ibu. (5) adanya kesulitan dalam bekerja seperti sulit mendapatkan teman, tidak dapat melakukan banyak   tugas   kerja   dalam   satu   instruksi,   tidak   mampu   mengepel   dan membersihkan kamar mandi sesuai dengan standar yang  berlaku.  Bedasarkan hasil penelitian maka dapat  diambil kesimpulan bahwa  meskipun subjek telah mendapat program keterampilan vokasional di sekolah, subjek tetap mengalami kesulitan dalam perkembangan kariernya seperti kesulitan dalam mencari pekerjaan dan hambatan dalam bekerja tetap dialami oleh subjek. Pemahaman penerima tenaga kerja terhadap ketunaan ABK sangatlah mempengaruhi perkembangan karier ABK.

Kata kunci: Perkembangan karier, program vokasional, gannguan intelektual ringan