Tujuan Penelitian adalah menganalisis daya dukung lahan (DDL), tingkat swasembada pangan (TSP) dan hubungan antara keduanya di Kabupaten Sragen tahun 2020 dan 2030, serta arahan perencanaan pengembangan wilayah berdasarkan DDL di Kabupaten Sragen tahun 2030.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan unit analisis administrasi dan penelitian ini merupakan penelitian populasi penuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah interpretasi citra, observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah DDL dengan membandingkan ketersediaan dan kebutuhan lahan, TSP dengan perbandingan antara ketersediaan pangan dan kebutuhan konsumsi normatif penduduk, hubungan DDL dan TSP dengan tabulasi silang, arahan perencanaan pengembangan wilayah dengan tumpang susun peta struktur ruang RTRW dan daya dukung lahan.
Hasil penelitian adalah pada tahun 2020, 8 kecamatan mempunyai status DDL surplus lahan dan 12 kecamatan defisit lahan, sedangkan ditahun  2030 terdapat 6 kecamatan mengalami surplus lahan dan 14 kecamatan defisit lahan.Tingkat Swasembada pangan pada tahun 2020 dan 2030 untuk seluruh kecamatan mengalami surplus pangan tinggi. Hubungan DDL dan TSP dalam penelitian ini DDL defisit tidak berpengaruh pada TSP menjadi defisit dan begitu pula sebaliknya. Arahan pengembangan wilayah berdasarkan tumpang susun peta RTRW dan DDL tahun 2030 mempertimbangkan penambahan Kecamatan Sukodono dan Tangen dalam kawasan agropolitan, serta Kecamatan Karangmalang dimasukkan pada kawasan perkotaan baru.

Kata Kunci: Daya dukung lahan, swasembada pangan, pengembangan wilayah