Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pemberdayaan perempuan kepala keluarga untuk mewujudkan sustainable livelihood yang dilakukan Yayasan SPEK-HAM di Kota Surakarta; 2) Dampak dari pemberdayaan perempuan kepala keluarga untuk mewujudkan sustainable livelihood yang dilakukan Yayasan SPEK-HAM di Kota Surakarta; 3) Kendala yang dialami Yayasan SPEK-HAM dalam melaksanakan pemberdayaan perempuan kepala keluarga untuk mewujudkan sustainable livelihood.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data diperoleh dari informan, tempat dan peristiwa serta dokumen. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi teknik dan trianggulasi sumber. Analisis data menggunakan analisis data interaktif.
Simpulan hasil penelitian ini: 1) Pemberdayaan perempuan kepala keluarga yang dilakukan SPEK-HAM di Kota Surakarta untuk mewujudkan susutainable livelihood terdiri atas dua tahapan yaitu pra pemberdayaan dan pemberdayaan. Pemberdayaan yang dilakukan oleh divisi sustainable livelihood terdiri atas bank sampah, pra koperasi, dan usaha peningkatan ekonomi. Usaha peningkatan ekonomi berupa pembuatan karak herbal, budidaya lele dan kangkung serta pembuatan apem. Pemberdayaan tersebut belum mewujudkan keberlanjutan secara signifikan 2) Dampak pemberdayaan yang dilakukan SPEK-HAM untuk mewujudkan sustainable livelihood terlihat dari adanya perubahan secara ekonomi maupun sosial. 3) Kendala pemberdayaan berkaitan sarana dan prasarana yang belum optimal karena keterbatasan dana (fiscal contrains) dari pemerintah dan persepsi masyarakat yang kurang baik terhadap perempuan kepala keluarga.

Kata Kunci : Pemberdayaan, Perempuan Kepala Keluarga, Sustainable Livelihood