Penulis Utama : Salma Istiqomah
NIM / NIP : K6416056
×

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Strategi pendidikan karakter melalui budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) sebagai upaya pembentukan civic disposition di SMA N Gondangrejo, 2) Faktor pendorong dan faktor penghambat pendidikan karakter melalui budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) sebagai upaya pembentukan civic disposition di SMA N Gondangrejo.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Pengujian validitas data menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Analisis data menggunakan model interaktif. Prosedur penelitian terdiri dari tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyusunan laporan penelitian.
Simpulan hasil penelitian: 1) Strategi pendidikan karakter melalui budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) sebagai upaya pembentukan civic disposition yaitu: a) Karakater privat terdiri dari tanggung jawab moral, disiplin diri dan penghargaan harkat dan martabat manusia. Pembentukan karakter tanggung jawab senantiasa dilakukan sebagai wujud kebiasaan yang menjadi tanggung jawab seorang siswa dan tanggung jawab sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Budaya 5S memainkan peranan penting dalam karakter disiplin yaitu siswa akan menjadi lebih baik, menjadi terarah, bisa memahami bagaimana harus hidup dengan orang lain, bagaimana harus menyampaikan sesuatu dengan sopan santun dan menegur sapa terhadap warga sekolah yang lain. Pembentukan karakter penghargaan harkat dan martabat manusia adalah pengamalan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.       b) Dalam pembentukan karakter publik, keteladanan guru sangat berpengaruhi terhadap perilaku siswa. Penanaman nilai-nilai karakter kepedulian, kesopanan, mematuhi aturan, berpikir kritis dan menyampaikan pendapat perlu adanya strategi atau upaya sekolah dalam mewujudkan tujuan yang telah direncanakan. Eksistensi budaya 5S merupakan strategi untuk menanamkan civic disposition pada siswa.       2) Faktor pendukung meliputi: a) Program PPK di sekolah dan guru keteladanan guru; b) Fasilitas sekolah yang memadai dan mendukung proses belajar mengajar di kelas serta adanya tata tertib dan poster 5S di setiap ruang kelas. Sedangkan faktor penghambat meliputi: a) Dampak negatif media sosial; b) Kurangnya dukungan dari orang tua; c) Kurangnya kesadaran siswa dalam pelaksanaan budaya 5S.

Kata Kunci: Kantin Kejujuran, Pembiasaan, Civic disposition

 

×
Penulis Utama : Salma Istiqomah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K6416056
Tahun : 2020
Judul : Strategi Pendidikan Karakter Melalui Budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) Sebagai Upaya Pembentukan Civic Disposition (Studi Kasus di SMA N Gondangrejo Kabupaten Karanganyar)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2020
Program Studi : S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kolasi :
Sumber : UNS - Fak. KIP, Jur. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan - K6416056 - 2020
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Triyanto, S.H., M.Hum.
2. Dr. Muhammad Hendri Nuryadi, S.Pd, M.Sc
Penguji :
Catatan Umum : validasi bambang
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.