Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui sikap toleransi pada kehidupan generasi muda di Kota Surakarta, 2) Mengetahui strategi Solo Bersimfoni untuk membentuk sikap Toleransi pada generasi muda Kota Surakarta dalam rangka mewujudkan Good Citizen, 3) Mengetahui hambatan dan solusi yang dilakukan oleh Solo Bersimfoni dalam rangka membentuk sikap toleransi generasi muda di Kota Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus dan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi dokumen. Pengujian validitas data menggunakan model analisis triangulasi data dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan analisis data interaktif.
Adapun hasil penelitian ini: 1) Sikap toleransi pada kehidupan generasi muda di wilayah Surakarta bersifat heterogen, masih banyak yang bersikap individualis dan bertindak intoleran. 2) Strategi Solo Bersimfoni dalam upaya pembentukan sikap toleransi generasi muda di masyarakat Surakarta dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang bersifat soft yakni pendekatan berdasar kebudayaan lokal/local wisdom dimana mengangkat budaya-budaya jawa yang dikemas secara modern dalam 8 perilaku atau yang disebut dengan “Hasthalaku”. 3) Hambatan yang ditemui Solo Bersimfoni yaitu antara lain; a) Masyarakat yang tidak mau menerima perbedaan dan tidak peduli akan lingkungan di sekitar mereka; b) Adanya seseorang/sekelompok orang yang menyebarkan isu intoleransi dan/atau isu radikal; c) Penggunaan teknologi yang tidak tepat. Sedangkan Solusi yang ditawarkan oleh Solo Bersimfoni meliputi; a) Meyakinkan masyarakat bahwa perbedaan itu indah, yaitu dengan cara melakukan pendekatan yang bersifat budaya/local wisdom; b) Mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pembentukan toleransi dan selalu memberikan  pengawasan pada masyarakat khususnya pemuda yang rentan untuk diberikan isu-isu negatif; c) Penggunaan sosial media oleh masyarakat khususnya pemuda harus diawasi secara mendetail.

Kata Kunci : Sikap, Toleransi, Kewarganegaraan, Solo Bersimfoni