BSTRAK

Gigih Widiyanto, 2020, Kajian Kelayakan Investasi Ruko Mirai Trade Center Di Kabupaten Boyolali, Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Bisnis investasi sudah mulai menjamur di beberapa kota di Indonesia, salah satu investasi yang marak saat ini adalah bisnis properti. Investasi properti makin banyak di lirik oleh beberapa kalangan masyarakat. Hal ini di karenakan nilai investasinya yang selalu meningkat setiap tahunnya. Investasi pembangunan ruko yang terintegrasi dapat menjadi piliahan yang bijak sebagai salah satu solusi akan kebutuhan masyarakat di era modern ini. Pembangunan ruko juga harus memenuhi studi kelayakan investasi secara finansial dan juga sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
Penelitian ini bertujuan mengaji analisis kelayakan investasi proyek pembangunan Ruko Mirai Trade Center dari aspek finansial, dengan kriteria kelayakan investasi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Benefit Cost Ratio (BCR) kemudian diuji tingkat sensitivitasnya untuk mengetahui mengetahui sejauh mana dampak parameter-paremater investasi yang telah ditetapkan sebelumnya boleh berubah karena adanya faktor situasi dan kondisi selama umur investasi.
Berdasarkan dari hasil perhitungan analisa investasi dengan masa investasi 2 tahun didapatkan nilai harga jual minimum rumah tipe 90/47.5 sebesar Rp 272.113.888.00, Net Present Value (NPV) sebesar Rp 1.278.629.005.17  (NPV>0), Internal Rate of Return (IRR) diperoleh nilai 55,21% (IRR>MARR), Benefit Cost Ratio (BCR) yang didapatkan memiliki nilai rasio 1,1536, dan dari hasil analisa sensitivitas diketahui bahwa investasi Ruko Mirai Trade Center akan tetap layak jika kenaikan biaya investasi kurang dari 25,33%, penurunan tingkat unit terjual (occupancy rate) tidak lebih dari 27%, penurunan tingkat harga jual tidak lebih dari 15,87%, dan kenaikan tingkat suku bunga kurang dari 309%.
Kata Kunci: kelayakan finansial, ruko, investasi, harga jual minimum