Krisis ekonomi yang terjadi akibat dari pandemi covid-19 di tahun 2020 sangat berdampak besar pada sektor informal di Indonesia. Pedagang kaki lima (PKL) sebagai usaha mikro sektor informal memerlukan perhatian khusus karena berpengaruh pada perekonomian masyarakat menengah kebawah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan modal sosial PKL dan pemanfaatannya dalam strategi kelangsungan usaha dalam menghadapi dampak pandemi covid-19. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang  diperoleh  dalam penelitian  merupakan  data  kualitatif  yang  dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data berasal dari informan PKL sejumlah delapan orang. Teknik uji validitas data berupa triangulasi teknik. Data dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif yaitu melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PKL membangun modal sosial
melalui hubungan sosial dengan pedagang lain, pemasok, pelanggan, keluarga, petugas parkir, warga sekitar, serta kelompok sosial RT dan PKK. Strategi mempertahankan kelangsungan usaha PKL dalam menghadapi dampak pandemi covid-19 berkaitan dengan kelangsungan pemasaran, produksi, dan permodalan. Strategi yang dilakukan oleh PKL adalah memperkuat dan memperluas jaringan pelanggan, bekerjasama dengan pedagang lain dalam kegiatan pemasaran, menambah waktu pemasaran, mengurangi jumlah produksi dan barang dari pemasok, serta memanfaatkan bantuan dari pemerintah untuk membantu permasalahan permodalan.

Kata kunci: Modal Sosial, Pandemi Covid-19, Pedagang Kaki Lima, Sektor
Informal, Strategi Kelangsungan Usaha