Sekolah sebagai lembaga sosialisasi nilai dan norma berwenang dalam mendidik karakter siswa melalui tata tertib sekolah, visi dan misi sekolah, atau dimasukkan kedalam kurikulum maupun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Sekolah membuat program untuk pendidikan karakter berdasarkan budaya sekolah yang ada, misalkan slogan. Penelitian ini membahas tentang pendidikan karakter melalui budaya sekolah yaitu slogan 3S. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna dan wujud budaya dari slogan 3S di SMA Negeri 6 Surakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga wujud budaya oleh Koentjaraningrat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek yang akan diteliti antara lain wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, guru Bimbingan Konseling, siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 6 Surakarta. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis interaktif menjadi teknik dalam analisis untuk penelitian ini. Terdapat tiga komponen analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini, teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan bahwa SMA Negeri 6 Surakarta menggunakan cara pembiasaan tiap pagi dalam mengajarkan 3S. Selain itu ditemukan bahwa seluruh siswa belum melakukan 3S dalam kehidupan sehari-hari. Yang terakhir adalah slogan 3S di sekolah merupakan tahap selanjutnya setelah diadakannya pendidikan sopan santun di dalam keluarga.

Kata kunci: budaya sekolah, slogan 3S, wujud budaya.