ABSTRAK

Surya Perdana Widya Nurhayati, 2020, Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) Dengan Kadar Fly Ash 50% Terhadap Beton Normal. Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pergembangan industri konstruksi memicu munculnya berbagai metode – metode kerja baru yang dikembangkan. Salah satunya adalah beton SCC (Self Compacting Concrete)  yaitu beton yang dapat mengeras dengan sendirinya. Material yang digunakan pada beton SCC berupa agregat kasar yang berukuran kecil, dan komposisi powder yang relatif lebih tinggi dari pada beton konvensional. Penggunaan powder dengan jumlah yang cukup tinggi sebenarnya akan menimbulkan masalah dikarenakan produksi semen portland memberi dampak yang cukup buruk karena melepaskan sejumlah CO2 ke atmosfer, maka dirasa penting untuk mencari bahan tambahan yang digunakan untuk pengganti semen dalam industri beton. Fly Ash adalah produk sampingan terutama dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) bertenaga batu bara dengan ukuran partikel yang halus dan memiliki sifat seperti semen. Penggunaan fly ash sebagai bahan pengganti semen dengan kadar lebih dari atau sama dengan 50?ri powder, serta penggunaan powder dengan jumlah yang besar untuk memenuhi sifat SCC dengan penambahan admixture berupa superplasticizer campuran tersebut dapat disebut High Volume Fly Ash – Self Compacting Concrete (HFVA-SCC).

Penelitian ini meneliti seberapa besar kapasitas lentur balok beton bertulang High Volume Fly Ash – Self Compacting Concrete (HVFA– SCC) dengan kadar fly ash 50% umur 28 hari dan balok beton normal umur 28 hari. Benda uji yang digunakan balok beton bertulang dengan luas penampang 10 cm x 18,5 cm dengan panjang 155 cm. Penggunaan tulangan pada balok tersebut, menggunakan baja berdiameter 10 mm dengan fy 565 Mpa. Pengujian kapasitas lentur menggunakan metode four point loading dengan melakukan 2 titik pembebanan pada 1/3 bentang balok.

<!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]-->

<!--[endif]--><!--[if !mso]--><!--[endif]-->

Kata kunci : fly ash, hvfa-scc, kapasitas lentur

<!--[if !mso]--><!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]-->

<!--[endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]-->

Berdasarkan hasil penelitian untuk hasil nilai indek kekakuan balok HVFA-SCC 50% memiliki nilai 19,70 saat crack dan 8,08 saat leleh, sedangkan balok beton normal memiliki nilai 16,72 saat crack dan 7,02 saat leleh. Pada hasil pengujian daktilitas balok HVFA-SCC 50% mempunyai nilai 4,33 sedangkan balok normal mendapat nilai 2,79. Begitu juga untuk kapasitas lentur yang didapat balok HVFA-SCC 50% pada saat crack memiliki nilai 3,08 kNm, sedangkan balok normal mendapat nilai 2,54 kNm, dan pada saat ultimit balok HVFA-SCC 50% menghasilkan angka 13,24 kNm sedangkan balok normal menghasilkan nilai 12,09 kNm.Kata kunci : fly ash, hvfa-scc, kapasitas lentur

<!--[if !mso]-->

<!--[endif]--><!--[if !mso & !vml]-->