Penulis Utama | : | Dwi Arum Sari |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | G0104017 |
Tahun | : | 2011 |
Judul | : | Kesurupan Sebagai Pertahanan Diri Terhadap Stres |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Kedokteran - 2011 |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Fak. Kedokteran, Jur. Psikologi - G0104017 - 2011 |
Subyek | : | STRES, MEKANISME PERTAHANAN DIRI, KESURUPAN. |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Abstrak | : | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai aspek psikologis dan sosial dari orang yang pemah mengalami kesurupan tersebut. Selain itu juga untuk mengetahui kesurupan yang disebut sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap stres. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode penelitian kualitatif. Responden didapatkan dengan cara snowball sampling dan haphazard sampling. Dari sampling yang digunakan, didapatkan 4 orang wanita yang pemah mengalami kesurupan, dengan usia 19-23 tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara dan observasi, selain itu menggunakan Dissosiatif Diagnostic Interview Schedule, yang merupakan susunan pertanyaan wawancara yang sudah dikembangkan untuk diagnosa-diagnosa gangguan disosiatif yang dibuat oleh Colin A. Ross. Analisis data dalam penelitian ini adalah dengan model analisis interaktif Milles dan Huberman. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa kesurupan pada responden dikarenakan kelelahan dan stres, sehingga memudahkan jin masuk kedalam tubuh manusia Reaksi orang yang kesurupan secara fisik: kelelahan, sakit kepala, pusing, sulit tidur. Emosi: ketidakmampuan untuk mengatasi stressor yang datang sebingga timbul perasaan tidak enak, selalu ingin marah, labil, sensitif, mudah tersinggung, dongkol, perasaan kesal yang dipendam, tertekan, minder, perasaan putus asa hingga keinginan bunuh diri dan perilaku bunuh diri berulang. Spiritual: ibadah yang tidak khusyuk (tenang), kurang religious. Sosial: bermusuhan dengan teman, memiliki masalah dengan keluarga. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesurupan yakni ketidakmampuan mengatasi stressor yang datang. Cara penanganan adalah dengan ruqyah, disiram dengan air daun bidara, bekam, diberi rajah atau penangkal, ke psikiater. Menurut narasumber, kesurupan ada dua pemahaman yaitu: Pertama, kesurupan sebagai gejala tought insertion yakni adanya pikiran orang yang merasuk. Kedua kesurupan sebagai diagnosis yang dalam pemahaman masyarakat Hasil dari Dissosiatif Disorder Interview Schedule, menunjukkan bahwa pada responden tidak terdapat kelainan secara fisik, tidak terdapat gangguan jiwa lain yang termasuk dalam gangguan disosiatif, kondisi emosi labil perasaan putus asa sehingga timbul keinginan untuk mati, dan perilaku bunuh diri berulang, serta tidak ada kontak dengan ritual mistis budaya dan pemujaan. Kata Kunci: Stres, mekanisme pertahanan diri, kesurupan. |
File Dokumen Tugas Akhir | : |
abstrak.pdf Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. Halaman Judul.pdf BAB I.pdf BAB II.pdf BAB III.pdf BAB IV.pdf BAB V.pdf Daftar Pustaka.pdf |
File Dokumen Karya Dosen | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dra. Salmah Lilik, M. Si 2. Nugraha Arif Karyanta, S. Psi |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Kedokteran |