Tujuan penelitian ini yakni (1) mengetahui ada tidaknya hubungan gaya belajar dengan kemampuan berpikir kritis; (2) mengetahui ada tidaknya hubungan kebiasaan membaca dengan kemampuan berpikir kritis; (3) mengetahui ada tidaknya hubungan gaya belajar dan kebiasaan membaca secara bersama-sama dengan kemampuan berpikir kritis.
Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Populasi yang dipilih yakni seluruh peserta didik Kelas V SD Negeri Se-Kecamatan Kutowinangun Kebumen tahun ajaran 2020/2021. Sampel yang digunakan dengan cara Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data yakni menggunakan tes essay/ uraian pada variabel kemampuan berpikir kritis dan angket untuk gaya belajar serta kebiasaan membaca.
Berlandaskan analisis terhadap data diperoleh simpulan yakni (1) adanya hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan kemampuan berpikir kritis rhitung (18,00) > rtabel (4,01), pengujian t untuk uji korelasi, hasil thitung (4,18) > ttabel (2,002); (2) adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan membaca dengan kemampuan berpikir kritis dengan rhitung (34,06) > rtabel (4,01), pengujian t untuk uji korelasi, hasil thitung (5,87) > ttabel (2,002); (3) adanya hubungan yang signifikan antara gaya belajar dan kebiasaan membaca secara bersama-sama dengan kemampuan berpikir kritis ry12 sejumlah 0,66, pengujian F untuk koefisien signifikan Fhitung = 22,56, tingkat nyata á = 0, 05, dengan df 58 diperoleh Ftabel = 3,16 maka Fhitung > Ftabel.

Kata Kunci: Gaya Belajar, Kebiasaan Membaca, Kemampuan Berpikir Kritis, Korelasional, Sekolah Dasar