Penelitian ini menyelidiki mengenai tingkat literasi digital guru SD Negeri dan guru SD Swasta serta perbandingan di antara keduanya. Literasi digital dalam penelitian ini dibagi atas 7 sub-variabel yang mana tingkat literasi digital juga diukur per sub-variabel tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian sequential explanatory yang memadukan pengumpulan data kuantitatif didukung dengan pengumpulan data kualitatif untuk untuk menyelidiki mengenai tingkat literasi digital guru SD Negeri dan guru SD Swasta di Kecamatan Laweyan serta perbandingan di antara keduanya. Terdapat 7 sub-variabel yang diteliti dalam penelitian ini sesuai dengan Digital Literacy Global Framework yang dikembangkan oleh UNESCO. Subyek penelitian ini yaitu guru SD Negeri dan guru SD Swasta. Populasi penelitian yaitu seluruh guru SD Negeri dan guru SD Swasta di Kecamatan Laweyan. Pengambilan sampel pada tahapan kuantitatif dilakukan dengan stratified random sampling dengan jumlah sampel masing-masing 45 guru SD Negeri dan guru SD Swasta. Pengambilan sampel pada tahapan kualitatif dilakukan dengan purpostive sampling dengan jumlah sampel masing-masing 6 guru SD Negeri dan guru SD Swasta. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan analisis komparasi untuh tahapan kuantitatif serta analisis interaktif untuk tahapan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru SD Negeri dan guru SD Swasta mengakui telah memiliki tingkat literasi digital yang tinggi untuk hampir seluruh sub-variabel yang ada serta tidak terdapat perbedaan signifikan mengenai keduanya. Kendati demikian, terdapat perbedaan  implementasi literasi digital guru dalam pembelajaran maupun kegiatan yang relevan. Hal ini disebabkan karena perbedaan ekspektasi stakeholder serta perbedaan tingkat literasi digital guru sendiri. Implementasi yang dilakukan ini lebih terbatas pada integrasi teknologi dalam pembelajaran sementara guru SD Negeri dan guru SD Swasta masih kurang memperhatikan mengenai pengembangan literasi digital eserta didik terutama yang berkaitan dengan aspek kognitif dan sosial.

Kata Kunci: literasi digital, kompetensi guru, TIK