×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; Masalah yang dihadapi oleh guru Penjas dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Olabraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung menyangkut komponen siswa, guru, tujuan pembelajaran, materi pelajaran, metode mengajar, sumber media pembelajaran, prasarana sarana serta evaluasi pembelajaran.
Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, Subyek dalam penelitian ini adalah guru Penjasorkes Sekolah Dasar Se-kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa tengah yang berjumlah 36 guru. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan angket melalui metode sensus.tehnik analisis yang digunakan yaitu tehnik analisis validitas dan reliabilitas instrument sederhana dengan taraf signifikansi 95%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut 100% guru Penjasorkes di kecamatan ngadirejo menemui Masalah yang dapat teridentifikasi dari dalam komponen siswa yang menyangkut : a. Aspek kondisi fisiologi siswa. b.Aspek psikologi siswa yang menyangkut faktor tingkat kecerdasan siswa, motivasi siswa, minat siswa, bakat siswa, serta sikap siswa saat mengikuti pembelajaran penjasorkes. c. Aspek lingkungan social siswa yang menyangkut. Ada 100 % guru menyatakan bahwa mereka menemui masalah yang dapat teridentifikasi dari dalam komponen guru Penjasorkes, adalah masalah yang menyangkut: Aspek latar belakang pendidikan guru Penjasorkes menyagkut masalah pendidikan yang diambil oleh guru Penjasorkes sebelum mengajar. Aspek pengalaman mengajar Penjasorkes yang menyangkut faktor lamanya mengajar, masalah yang dihadapi dan penyelesainnya, kinerja guru penjas, siswa yang dihadapi serta hasil prestasi dari siswa. Aspek Fisiologis guru Penjasorkes yang menyangkut faktor kondisi jasmani, kondisi fisiologi serta kondisi organ kinestetik dari guru penjas. Aspek psikologis guru Penjasorkes yang menyangkut ketrampilan mengajar, minat, bakat, motifasi serta kompetensi. Aspek lingkungan guru penjasorkes yang menyangkut lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat serta kondisi wilayah. Ada 100% guru menyatakan adanya masalah yang dapat diidentifikasi dari dalam komponen tujuan pembelajaran Penjasorkes mengenai tujuan pembelajaran Penjas itu sendiri menyangkut faktor dari dalam komponen materi pelajaran Penjasorkes dalam aspek tingkat kesulitan materi, dan transfer positif dari materi yang disampaikan di SD Negeri, SD Swasta Dan Madrasah Ibtidaiyah se kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung Pada tahun ajaran 2011/2011. Ada 100% guru menyatakan bahwa ada masalah yang dapat teridentifikasi dari dalam komponen yang menyangkut aspek tingkat kebutuhan siswa dan materi pembelajaran Penjasorkes. Ada 100% guru menyatakan bahwa masalah yang teridentifikasi dari dalam komponen media dan sumber belajar adalah masalah yang menyangkut aspek tujuan pembelajaran yang diharapkan, situasi belajar Penjasorkes, kemudahan untuk memperolehnya, nilai ekonomis media dan sumber belajar, kepraktisan dan kesederhanaan sumber belajar, fleksibilitas penggunaan sumber belajar serta kemampuan guru untuk pemanfaatannya di SD Negeri, SD Swasta Dan Madrasah lbtidaiyah se kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung Pada tahun ajaran 2011/2011. 100 % guru menyatakan bahwa masalah yang teridentifikasi dari dalam komponen prasarana dan sarana pembelajaran adalah masalah yang menyangkut jenis, jumlah, kondisi, pemanfaatan, pemeliharaan, kepuasan pemakai, perencanaan pengadaan, memonitoring, evaluasi penggunaaan, perbaikan serta perencanaan pengadaan prasarana dan sarana pembelajaran penjas di SD Negeri, SD Swasta Dan Madrasah lbtidaiyah se kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung Pada tahun ajaran 2011/2011. Masalah yang dapat teridentifikasi dari dalam komponen evaluasi pembelajaran penjasorkes di SD Negeri, SD Swasta Dan Madrasah Ibtidaiyah se kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung Pada tahun ajaran 2011/2011 adalah masalah yang menyangkut aspek fungsi dari evaluasi, tujuan dari evaluasi, kondisi peserta didik, tehnik evaluasi dan tindak lanjut dari proses evaluasi itu sendiri.