×
Di Universitas Sebelas Maret adalah sebuah kampus yang memilik berbagai macam latar belakang mahasiswa yang berbeda beda tak terkecuali dapat kita temukan mahasiswi perokok meskipun tidak sebanyak dan tidak secara terang terangan menunjukan perilaku merokok mereka seperti para mahasiswa perokok. Hal tersebut membuat perilaku mereka dianggap sebagai sebuah hal yang tabu. Teori pertukaran sosial George Casper Homans digunakan untuk menggambarkan proses pertukaran sosial dari perilaku merokok yang dilakukan mahasiswi perokok di Universitas Sebelas Maret. Untuk mendapatkan Informan penelitian ditentukan melalui purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahasiswi Universitas yang melakukan perilaku merokok mendapatkan ganjaran (reward) berupa kepuasan diri. juga sebagai alat pembantu interaksi, Selain menjadi media alat bantu interaksi merokok juga dapat membuat lebih diterima dan lebih akrab dalam sebuah pergaulan sosial. Selain mendapat reward mereka juga harus menerima punishment yang didapat dari perilaku merokok Mahasiswi Universitas Sebelas Maret adalah berupa stigma sosial dan penolakan sosial di lingkungan yang tidak dapat menerima perilaku tersebut. Mereka juga harus menghadapi dampak bagi dirinya sendiri yaitu berupa masalah kesehatan dengan berbagai penyakit yang mengancam dan berbagai keluhan kesehatan lainnya. Mereka juga harus menghadapi konsekuensi keuangan berupa pengeluaran untuk membiayai perilaku merokoknya. Reward dan punishment yang didapat mahasiswi perokok mempengaruhi intensitas pengulangan perilaku merokok. Mereka akan mengurangi bahkan tidak merokok sekalipun pada saat punishment yang didapat meningkat, berlaku juga sebaliknya.
Kata Kunci: Mahasiswi, perilaku merokok, reward, dan punishment