Kualitas tanah adalah kemampuan tanah untuk mendukung fungsi tanah dalam batasan ekosistem untuk mempertahankan produktivitas, lingkungan dan kesehatan tanaman, hewan maupun manusia. Peningkatan luasan lahan sawah dan produktivitas lahan padi sawah mempengaruhi sifat tanah dan kualitas tanah, dimana hal tersebut dipengaruhi oleh jumlah input yang tidak dikendalikan sesuai dosis sehingga dapat menurunkan kualitas tanah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui indikator yang berpengaruh terhadap kualitas tanah dan nilai indeks kualitas tanah pada lahan sawah di Desa Tinggarjaya, Jatilawang Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode descriptive explorative dengan pendekatan survei pada 4 titik lahan sawah berperlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan terhadap pengelolaan tanah sawah di Desa Tinggarjaya yaitu metode konvensional (KO), metode Hazton + pupuk organik (H), metode Hazton + pupuk organik + dekomposer (HD), dan metode Hazton + pupuk organik  +  dekomposer  +  pupuk mikro  (HDD).  Masing-masing  perlakuan  ditambah dengan pupuk kimia berupa urea 250 kg/ha dan pupuk phonska 300 kg/ha. Parameter yang dianalisis adalah tekstur tanah, pH, C-organik, N-total, P-tersedia, K-tersedia, kapasitas tukar kation (KTK), kejenuhan basa (KB), koloni bakteri (NA dan Jensen), respirasi tanah, dan ratio C/N. Data diuji dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95%, kemudian dilakukan uji korelasi dengan Pearson Correlation. Parameter yang berkorelasi dijadikan sebagai minimum data set (MDS). Perhitungan indeks kualitas tanah dilakukan dengan 2 metode yaitu metode penjumlahan sederhana dan metode statistik (principal component analysis/PCA). Hasil penelitian menunjukkan indikator yang berpengaruh terhadap indeks kualitas tanah yaitu pH, C-Organik, N-total, P-tersedia, K-tersedia, KTK, total koloni Jensen, dan respirasi tanah. Indeks kualitas tanah pada lahan padi sawah dengan metode penjumlahan sederhana tergolong dalam kelas rendah dengan nilai 0,242 – 0,270, sedangkan dengan menggunakan metode statistik tergolong sangat rendah dengan nilai 0,166 – 0,189. Produksi tanaman padi tertinggi pada perlakuan HDD yaitu 8,38 ton/ha.

Kata  Kunci: Indeks Kualitas Tanah; Indikator Kualitas  Tanah:  Padi Sawah;  Pupuk
Organik, Hazton