×
Produksi pupuk hayati membutuhkan bahan pembawa yang digunakan untuk menumbuhkan, mengemas dan menambah waktu penyimpanan agen biologis. Bahan pembawa harus memiliki nutrisi yang dapat menunjang viabilitas serta pertumbuhan mikroba. Bakteri Rhizobium sp. I3 dan Agrobacterium sp. I37 dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman serta mampu dijadikan sebagai agen bioremidiasi tanah tercemar logam berat Cr dan Pb. Hal tersebut menunjukkan bahwa bakteri Rhizobium sp. I3 dan Agrobacterium sp. I37 berpotensi sebagai bahan dasar inokulum pupuk hayati. Produksi pupuk hayati membutuhkan bahan pembawa yang digunakan untuk menumbuhkan, mengemas dan menambah waktu penyimpanan agen biologis.Penelitian ini mengacu pada standar baku mutu pupuk hayati pada Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 70 Tahun 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui viabilitas bakteri Rhizobium sp. I3 dan Agrobacterium sp. I37 pada perlakuan carrier. Penelitian ini menggunakan Rancangan Faktorial dengan Rancangan Lingkungan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan dua faktor perlakuan yaitu : 1) Carrier (C) : (C1) Gambut 100%, (C2) Luria Bertani 100%, (C3) Gambut 50% + Luria Bertani 50%; 2) Bakteri (B) : (B0) Tanpa Bakteri, (B1) Rhizobium sp I3, (B2) Agrobacterium sp I37. Dari 2 faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan, masing- masing terdiri dari 3 ulangan sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Analisis statistik yang digunakan adalah Uji ANOVA pada taraf kepercayaan 5%, apabila berpengaruh nyata dan sangat nyata dilanjutkan uji lanjut LSD taraf 5%, serta uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh perlakuan terhadap total koloni bakteri Rhizobium sp. I3 dan Agrobacterium sp. I37, kadar air, dan pH. Komposisi perlakuan mendukung viabilitas bakteri Rhizobium sp I3 dan bakteri Agrobacterium sp. I37. Komposisi bahan pembawa (carrier) terbaik untuk viabilitas bakteri Rhizobium sp. I3 terdapat pada perlakuan 100% gambut dengan total koloni bakteri yaitu 156 x 1013 CFU/g. Adapun komposisi bahan pembawa terbaik untuk bakteri Agrobacterium sp. I37 terdapat pada perlakuan 50% Gambut + 50% Luria Bertani + 70g tepung gandum Kg-1 Carrier dengan jumlah bakteri 96 x 1012 CFU/