Penulis Utama | : | Septiana Tri Nugraheni |
NIM / NIP | : | H0216058 |
Salah satu penyebab degradasi DAS yaitu alih fungsi lahan. Ketimpangan alih fungsi lahan efektif menjadi lahan terbangun mengakibatkan sempitnya recharge area, sehingga menyebabkan bencana alam seperti longsor, kekeringan dan banjir. Kurang tepatnya dalam perencanaan dan pengelolaan DAS akan menimbulkan degradasi DAS. Ekosistem DAS yang baik dicirikan oleh beberapa parameter, salah satunya yaitu laju erosi lebih kecil dari erosi yang diperbolehkan dan sedimentasi yang kecil. Maka dari itu diperlukan perhitungan erosi dan pengukuran laju infiltrasi. Tujuan perhitungan tersebut untuk mengetahui besarnya laju erosi dan laju infiltrasi yang terjadi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri dan analisis laboratoirum dilakukan di Fisika dan Konservasi Tanah dan Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian dilaksanakan mulai September 2019 sampai Februari 2020. Perhitungan laju erosi menggunakan petak erosi 10 m x 10 m sedangkan infiltrasi dihitung menggunakan perhitungan infiltrasi aktual dengan 3 kali ulangan pada setiap lahan. Data erosi dianalisis secara perhitungan manual dan sifat fisik tanah dianalisis secara statistika menggunakan uji ANOVA taraf 5% (tingkat kepercayaan 95%). Apabila hasil signifikan dilanjutkan dengan uji LSD (Least Signifficant Differences) taraf 5% (tingkat kepercayaan 95%). Paramater yang diamati adalah tekstur tanah, permeabilitas, berat volume, bahan organik, sedimen tanah, sampel air hujan dan kemiringan lahan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan sangat berpengaruh terhadap besarnya laju erosi, laju infiltrasi dan limpasan permukaan (run off). Selama 3 bulan perhitungan erosi pada semua tegakan tanaman, nilai erosi paling tinggi pada lahan tegakan tanaman jati dengan total berat tanah tererosi 2,201 ton/ha dan paling rendah pada lahan tegakan tanaman mahoni dengan total berat tanah tererosi 0,064 ton/ha. Sedangkan laju infiltrasi paling tinggi pada lahan tegakan tanaman campuran dan mahoni sebesar 165,60 cm/jam dan paling rendah pada lahan tegakan tanaman sengon dan jati sebesar 126,00 cm/jam.
Penulis Utama | : | Septiana Tri Nugraheni |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | H0216058 |
Tahun | : | 2020 |
Judul | : | Pengaruh Berbagai Jenis Tegakan Tanaman Hutan Rakyat di Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri Terhadap Laju Erosi dan Infiltrasi |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Pertanian - 2020 |
Program Studi | : | S-1 Ilmu Tanah |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS - Fak. Pertanian, Jur. Ilmu Tanah - H0216058 - 2020 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Ir. Purwanto, M. S. 2. Dr. Ir. Suryono, M.P. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | validasi bambang |
Fakultas | : | Fak. Pertanian |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|