Program Urban Farming  merupakan  kegiatan pemanfaatan ruang-ruang
terbuka seperti lahan-lahan  kosong dan pekarangan,  menjadi kegiatan alternatif aktivitas masyarakat kota untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ruang terbuka di kota-kota besar. Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung telah memperkenalkan  konsep Urban Farming sejak tahun 2014 dengan harapan agar masyarakat Kota Bandung dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam skala rumah tangga dan menunjang ruang terbuka hijau perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kesempatan, kemampuan dan kemauan masyarakat dalam program urban farming yang dilakukan di Kota Bandung (2) Menganalisis tingkat partisipasi masyarakat Kota Bandung dalam melaksanakan program urban farming (3) Menganalisis variabel kesempatan, kemampuan dan kemauan masyarakat terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program urban farming di Kota Bandung.
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Kota Bandung. Metode pengambilan sampel  ditentukan dengan teknik  proportional  random sampling,  sebanyak  75 responden. Analisis data menggunakan uji regresi linier berganda dengan SPSS
26,0  for  windows. Hasil  penelitian  ini  menunjukan  bahwa tingkat  partisipasi
masyarakat dalam program urban farming di Kota Bandung dari tahap perencanaan,  pelaksanaan,  pemanfaatan  hasil  sampai  pemantauan dan evaluasi termasuk dalam kategori tinggi. Variabel kesempatan berpengaruh positif terhadap partisipasi   masyarakat,   variabel   kemampuan   berpengaruh   positif   terhadap partisipasi masyarakat dan variabel kemauan berpengaruh positif terhadap partisipasi  masyarakat.  Variabel  kesempatan,  kemampuan  dan kemauan  secara serentak berpengaruh signifikan terhadap partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program urban farming yakni sebesar 37,6%.

Kata Kunci: Partisipasi, Masyarakat, Urban Farming