Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan purposive sampling, yaitu Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen. Penentuan produsen sampel dengan menggunakan metode simple random sampling, sedangkan penentuan sampel lembaga pemasaran dilakukan dengan metode snowball sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis marjin dan biaya pemasaran untuk mengetahui biaya, keuntungan, dan marjin pemasaran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga saluran pemasaran mebel bufet, yaitu saluran pemasaran I : Produsen ? Konsumen, saluran pemasaran II : Produsen ? Pedagang Pengecer ? Konsumen, dan saluran pemasaran III : Produsen ? Pedagang Pengumpul ? Pedagang Luar Kota. Pada saluran I total biaya pemasaran sebesar Rp 61.000,00/stel, pada saluran II yaitu Rp 47.815,13/stel dan pada saluran III yaitu sebesar Rp 101.666,67/stel. Total keuntungan pemasaran pada saluran I Rp 392.801,68/stel, pada saluran II Rp 652.301,36/stel, dan pada saluran III Rp 717.391,75/stel. Marjin pemasaran pada saluran I yaitu sebesar 31,85%, pada saluran II 56,95% dan marjin pada saluran pemasaran III sebesar 59,63%. Produsen’s Share pada saluran pemasaran I sebesar 68,15%, saluran II sebesar 43,05%, dan saluran III sebesar 40,37%. Saluran yang paling efisien dari segi ekonomis yaitu saluran I, karena mempunyai persentase marjin pemasaran terendah dan Produsen’s Share tertinggi dibandingkan saluran II dan III. Disarankan agar produsen mebel bufet lebih aktif dalam mencari informasi pasar mengenai harga baik ditingkat pedagang pengecer, pedagang pengumpul maupun ditingkat konsumen, dengan cara membandingkan harga mana yang lebih menguntungkan bagi produsen. Diharapkan produsen tetap mempertahankan kualitas mebel bufet agar produk dapat diterima baik oleh pasar dan berkembang dengan baik salah satunya dengan cara memilih kayu atau bahan baku yang berkualitas. Hendaknya produsen memilih saluran pemasaran terpendek dalam penjualan mebel bufet agar keuntungan yang diperoleh lebih maksimal.