×
Metode dasar penelitian adalah deskriptif dan analitis. Lokasi penelitian yaitu Kecamatan Juwana karena merupakan daerah penghasil udang vaname dan udang windu tertinggi di Kabupaten Pati. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis Biaya dan Penerimaan; (2) Analisis Produktivitas dan Keuntungan; (3) Analisis Profitabilitas; (4) Uji Komparatif menggunakan uji Independent Sample T-Test untuk menguji dua sampel yang berhubungan atau dua sampel berpasangan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata total biaya usahatani udang vaname dan udang windu adalah Rp 25.770.830,66/Ha dan Rp 12.903.291,18/Ha. Rata-rata penerimaanya adalah Rp 51.284.367,28/Ha untuk usahatani udang vaname dan Rp 29.342.620,20/Ha untuk usahatani udang windu. Besar produktivitas dan keuntungan
usahatani udang vaname secara berturut-turut sebesar 627,65 Kg/Ha dan Rp25.582.873,04/Ha, sedangkan usahatani udang windu adalah 420,38 Kg/Ha dan Rp16.716.111,80/Ha. Besar profitabilitas usahatani udang vaname di Kecamatan Juwana adalah 1,35, sedangkan udang windu adalah 1,77. Hasil uji t-test dan pengujian SPSS
24 memberikan hasil bahwa ada perbedaan produktivitas, keuntungan dan profitabilitas antara usahatani udang vaname dan usahatani udang windu di Kecamatan Juwana.