×
Keripik tempe merupakan salah satu makanan ringan berbahan baku tempe yang bersifat kering, renyah, tahan lama, praktis, serta dapat dinikmati kapan saja. Praktik quality control pada pembuatan keripik tempe di UKM “Qripik Tempe Gurami” bertujuan untuk melakukan evaluasi dan menentukan konsep Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) yang dapat diterapkan. Perancangan konsep CPPB pada pembuatan keripik tempe di UKM “Qripik Tempe Gurami” berpedoman pada BPOM RI Nomor HK 03.1.23.04.12.2206 Tahun 2012 tentang Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB). Pembuatan konsep CPPB yang diperlukan UKM “Qripik Tempe Gurami” bertujuan menjamin mutu dan keamanan keripik tempe. Proses pembuatan keripik tempe meliputi pembuatan tempe dan pembuatan keripik tempe. Evaluasi konsep CPPB dan pengendalian proses dilakukan dengan pengecekan bahan baku, proses produksi, dan produk akhir. Hasil pengujian menunjukkan bahwa keripik tempe mempunyai karakteristik kadar air 2,461%, kadar protein 13,026%, dan kadar FFA 0,866%. Hasil analisis kadar protein menunjukkan bahwa kadar protein pada keripik tempe belum memenuhi standar minimal yang tercantum pada SNI 01-2602-1992. Hasil analisis sensori pada keripik tempe secara umum sudah sesuai dengan SNI 01-2602-1992 yaitu penampakan kering, ukuran seragam, bagian yang tidak utuh kurang dari 5%, tekstur renyah, dan warna kuning sampai kuning kecoklatan