Serat pangan merupakan karbohidrat (polisakarida) dan lignin yang tidak dapat dihidrolisis oleh enzim pencernaan, dengan banyak khasiat salah satunya ialah mencegah diabetes, mencegah obesitas, mencegah kanker kolon dan mengurangi tingkat kolesterol. Konsumsi serat pangan masyarakat di Indoneisa (10g/hari) baru memenuhi sepertiga dari yang dianjurkan oleh WHO yaitu 25 – 30 g/hari. Salah satu bahan pangan dengan serat pangan tinggi ialah bekatul beras merah dengan kandungan serat pangan sebesar 25,3g/100g. Salah satu alternatif menjadikan bekatul sebagai pangan fungsional ialah dengan cara mensubstitusikannya ke dalam produk pangan, salah satunya ialah brownies. Brownies merupakan  cake  yang berbahan dasar tepung, telur, gula, dan lemak dengan tekstur yang padat. Brownies kukus high fiber dengan substitusi bekatul beras merah ialah salah satu produk pangan inovasi antara brownies yang banyak digemari oleh semua kalangan usia dengan bekatul beras merah yang kaya akan serat pangan. Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan bekatul dalam proses pembuatan brownies, tingkat kesukaan konsumen dengan analisis sensori, analisis kimia, dan analisis ekonomi. Analisis sensori  yang digunakan ialah uji kesukaan (hedonik) menggunakan parameter warna,  aroma,  tekstur,  rasa  dan  overall dengan  25  panelis.  Berdasarkan  hasil analisis sensori sampel yang paling disukai ialah formulasi 50% terigu dan 50?katul beras merah. Pada analisis kimia brownies 50% terigu dan 50?katul beras merah diperoleh hasil kadar air sebesar 14,28% yang telah memenuhi SNI
8372:2018 Roti Manis;F kadar abu sebesar 0,58% dan kadar serat pangan sebesar
7,74%  yang  menunjukkan  bahwa  produk  pangan  tersebut  tinggi  akan  serat pangan. Pada analisis ekonomi, perhitungan yang dilakukan meliputi; Biaya Produksi, Biaya Tetap, Biaya Tak Tetap, Harga Pokok Penjualan (HPP), Laba, BEP (Break Event Point), ROI (Return On Investment), PP (Payback Period), B/C (Benefit Cost Ratio), NPV (Net Present Value), dan IRR (Internal Rate of Return) yang menunjukkan usaha produksi brownies kukus high fiber dengan substitusi bekatul beras merah layak untuk dijalankan.

Kata kunci: Brownies, Bekatul Beras Merah, Serat Pangan