Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap sistem e-voting dalam pelaksanaan Pilkades di Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali dengan menggunakan model penerimaan Unified Model of Electronic Government Adoption (UMEGA) yang terdiri dari tujuh variabel yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, sikap pengguna dan minat berperilaku. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Sampel yang digunakan sebanyak 100 masyarakat Desa Butuh Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali yang telah menggunakan hak suaranya dalam pelaksanaan Pilkades yang menggunakan sistem e-voting. Teknik analisis data menggunakan Partial Least Squares (PLS) dengan aplikasi SmartPLS.3.0. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial dan sikap berpengaruh terhadap minat berperilaku pengguna sistem e-voting. Sedangkan kondisi fasilitas dan resiko yang dirasakan tidak berpengaruh terhadap minat berperilaku pengguna sistem e-voting. Dan juga ditemukan hasil bahwa pengaruh sikap pengguna berhasil memoderasi pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial terhadap minat pengguna sistem e-voting.

Kata Kunci: e-voting, Penerimaan Masyarakat, Pilkades, UMEGA